TEMPO Interaktif, Solo:Hari pertama setelah aksi pemogokan, PT Telkom Divisi Regional (Divre) IV DIY dan Jawa Tengah, khusus di Distrik Telkom (Distel) Solo, sudah mulai membuka kembali beberapa outlet pelayanan mereka. Puluhan saluran telepon yang mengalami gangguan juga sudah mulai dibenahi. Hanya saja aktivitas para karyawan belum normal. Sebab karyawan masih menuggu hasil perundingan antara Direksi PT Telkom dengan PT Indosat. Hasil perundingan tersebut menurut rencana akan diumumkan Jumat (1/1) pagi. Namun hingga laporan ini diturunkan hasilnya belum namapak. Ketua DPD Sekar Telkom Solo, Daryono yang dihubungi Tempo News Room, mengakui aktivitas kerja para karyawan di lingkungan Telkom Solo belum pulih seratus persen. Hanya beberapa outlet pelayanan yang langsung berhubungan dengan pelanggan yang sudah dibuka. "Kalau untuk gangguan yang selama pemogokan tidak terlayani, hari ini sudah mulai kami cicil. Kira-kira ada sekitar 70 saluran yang sudah ditangani pada hari ini," tutur Daryono. Sementara itu, sebagian besar karyawan, tak melakukan aktivitas apa-apa, kecuali mendengarkan radio. Karena menurut informasi yang mereka terima, keputusan apakah aset PT Telkom Divre IV jadi dijual kepada PT Indosat atau tidak akan disiarkan oleh RRI Program III. Ketegangan tidak dapat disembuyikan dari wajah para karyawan. "Ya wajar tho mas kalau tegang, wong saat ini kan detik-detik yang sangat menentukanbagi perjuangan kami," ujar Daryono. Mengenai belum diperolehnya informasi mengenai nasib mereka, lebih lanjut Daryono mengatakan pihaknya mendapat kabar bahwa saat ini tengah berlangsung perundingan antara PT Telkom dengan PT Indosat.Perundingan tersebut dilakukan di Kota Bandung, Jawa Barat. "Info yang kami terima dari rekan-rekan diBandung, masih terjadi bargaining antara dua direksi.Bargaining yang berkisar pada hitung-hitungan bisnis.Mestinya hasilnya sudah kami terima pada pukul 10. 00 WIB, tapi sampai sekarang kok belum ada kabar, ini yang membuat kami semakin tegang," kata dia. Para karyawan PT Telkom berjanji apabila pengumumandari pihak direksi sudah keluar, mereka langsung akan melakukan lembur kerja pada hari Sabtu dan Minggu, yang biasanya merupakan hari libur. Langkah ini dimaksudkan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka yang terbengkalai selama melakukan aksi mogok kerja selama satu minggu. "Kami belum dapat menghitung berapajumlah saluran telepon yang mengalami gangguan. Namunsebenarnya jumlah pengadu dengan nomor yang mengalami gangguan berbeda, karena ada satu nomor yang mengadu berkali-kali," sambung Daryono. (Imron Rosyid)