Penutupan Latihan Gabungan TNI-Polri Diwarnai Pengibaran Bendera Setengah Tiang  

Reporter

Editor

Senin, 15 Maret 2010 10:16 WIB

Ribuan pasukan gabungan TNI/Polri saat pembukaan Latihan Gabungan Anti Teror di Monas, Jakarta, Kamis (11/3). TEMPO/Subekti.
TEMPO Interaktif, Jakarta - Latihan gabungan TNI-Polri yang dimulai sejak Kamis (11/3) lalu akan ditutup Senin (15/3) ini. Upacara penutupan akan dipimpin oleh Panglima TNI Djoko Santoso., sedangkan pemimpin pasukan dipegang oleh Kolonel Laut Teknik Andy Kriswanto.

Dalam upacara yang diselenggarakan di Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, itu akan diawali dengan pengibaran bendera setengah tiang untuk Marsekal Muhammad Saleh Basara Suradiningrat yang meninggal pekan lalu. Sewaktu hidup, Marsekal Saleh pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara.

Latihan gabungan telah berlangsung sejak Kamis lalu dibuka oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Bambang Hendarso Danuri di lapangan Monumen Nasional, Jakarta. Pada Sabtu lalu, TNI-Polri juga melakukan latihan gabungan di beberapa tempat, salah satunya di Hotel Borobudur, Jakarta. Latihan dilakukan untuk menanggulangi terorisme yang ada di Indonesia.

SUTJI DECILYA

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya