ICW Tidak Kaget Ada Makelar Kasus di KPK  

Reporter

Editor

Selasa, 9 Maret 2010 13:50 WIB

TEMPO/Dinul Mubarok
TEMPO Interaktif, Jakarta -

Koordinator Indonesia Corruption Watch Danang Widoyoko mengaku tidak kaget dengan dugaan adanya makelar kasus di sekitar Komisi Pemberantaran Korupsi (KPK). Alasannya, staf di lembaga antikorupsi tersebut sebagian besar berasal dari kepolisian dan kejaksaan, dua lembaga yang selama ini juga sering dikaitkan dengan keberadaan makelar kasus.

“Kita tidak kaget. Sebab, staf di KPK kan berasal dari kepolisian dan kejaksaan, lembaga yang selama ini juga dinilai bermasalah,” katanya saat dihubungi Tempo, Selasa (9/3). “Ini menjadi persoalan, kita harus bongkar, ” Danang menambahkan.

Laporan utama yang ditulis Majalah Berita Mingguan Tempo pekan ini mengangkat isu tentang bergentayangannya makelar kasus di KPK. Dua nama yang diduga sebagai makelar itu adalah Yudi Prianto, anak Bibit Samad Rianto, salah satu Wakil Ketua KPK, Direktur Penyidikan KPK Ade Rahardja dan Ary Muladi, pengusaha asal Surabaya yang dikenal bisa membantu "menangani" kasus. Namun, mereka membantah tudingan itu.

Saat dimintai konfirmasi oleh Tempo, Ade Rahardja, menyatakan makelar-makelar yang menyebut namanya hanya mengarang cerita agar bisa memeras para tersangka korupsi. "Kalau benar saya makelar kasus, sudah sugih (kaya) dong saya?" ujar Ari Muladi. Sedangkan Yudi mengaku menyesal terlibat dalam lingkaran makelar kasus. “Menyesal banget. Saya tak menyangka bakal begini...”.

Terkait dugaan adanya makelar kasus di KPK, apalagi menyingung nama-nama petingginya, Danang menegaskan perlunya dilakukan pemeriksaan serius di tubuh KPK. Namun, ia meragukan hasilnya jika pemeriksaan tersebut hanya dilakukan oleh tim internal KPK. “Pemeriksaan internal terbukti tidak efektif,” kata Danang, “Perlu melibatkan Komisi Etik.”

Advertising
Advertising

Persoalannya, menurut dia, Komisi Etik biasanya bersifat ad hoc alias tidak permanen. Sebab itu, Danang mengusulkan adanya Komisi Etik yang bersifat permanen. “Dengan begitu, Komisi Etik bisa dengan cepat memberikan tanggapan dan melakukan pemeriksaan bila ada laporan negatif terhadap orang-orang KPK,” katanya.

DWI WIYANA

Berita terkait

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

26 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

16 Maret 2023

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

Berita bisnis terpopuler: Potensi konflik kepentingan pimpinan KPK dan Rafael Alun, harga beras resmi naik.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

15 Maret 2023

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

Rafael Alun diduga satu angkatan di STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ada potensi konflik kepentingan, ICW minta KPK terbuka.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

12 Februari 2023

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

Wakil Ketua KIP Arya Sandhiyudha angkat bicara gugatan Sri Mulyani terkait putusan keterbukaan informasi audit JKN BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengaku heran dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersikukuh tidak ingin mengeluarkan ke publik hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggugat Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta

Baca Selengkapnya

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

21 Mei 2020

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

Peringatan ICW terhadap kejaksaan Agung mendasarkan pada penjelasan mantan Asisten Pribadi Imam Nahrawi, Miftahul Ulum.

Baca Selengkapnya

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

30 Desember 2019

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango angkat bicara perihal penilaian Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut bahwa lembaga di bawah kepimpinannya menjadi yang terburuk.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

12 Desember 2019

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

Dewan Pengawas KPK dianggap tetap menggambarkan bahwa negara gagal memahami konsep penguatan.

Baca Selengkapnya

ICW: KPK Bisa Jerat Saksi 'Nakal' dengan Obstruction of Justice

28 November 2019

ICW: KPK Bisa Jerat Saksi 'Nakal' dengan Obstruction of Justice

"Tentunya bila KPK memiliki bukti-bukti yang kuat mengenai tindakan saksi ini."

Baca Selengkapnya