Polisi Belum Menetapkan Tersangka Peledakan di Gedung Bhayangkari

Reporter

Editor

Senin, 21 Juli 2003 16:23 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Hingga saat ini pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus ledakan yang terjadi di teras Gedung Bhayangkari, Jl. Sanjaya Kebayoran Baru Jakarta Selatan. "Walaupun kita sudah melakukan analisis terhadap peristiwa ini, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka," kata Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjend Pol. Edward Aritonang kepada wartawan di Jakarta, Senin (3/2) sore. Selain itu, hingga saat ini belum ada satu pihak pun yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa itu. Tim yang dibentuk Mabes Polri, menurut Aritonang, saat ini masih melakukan pemeriksaan dan mendengarkan keterangan dari beberapa saksi. Ada empat saksi yang diperkirakan mengetahui sebelum, saat peledakan ataupun sesudah peledakan. Namun Aritonang menolak membebekan identitas masing-masing saksi itu. "Saksinya belum bisa kita sampaikan," kata dia. Selain keempat saksi tersebuut, rencananya polisi juga akan meminta sejumlah keterangan dari anggota Polri, baik yang melakukan tugas penjagaan umum di Mabes Polri maupun secara khusus di gedung pertemuan Bhayangkari. Aritonang menjelaskan, meskipun peristiwa itu tergolong kecil dan tidak menimbulkan korban jiwa, namun pihaknya akan bekerja semaksimal mengingat dampak yang ditimbulkannya terhadap masyarakt luas. "Perisitiwa ini tentunya membawa dampak yang cukup luas karena terjadi di sekitar kantor polisi yang tentunya harus lebih aman dari tempat-tempat lain dan ini dapat menimbulkan kecemasan di masyarakat," ungkapnya. Ia juga mengatakan, tim yang saat ini tengnah bekerja melakukan penyelidikan juga berusaha mencari tahu apa pesan-pesan politik yang mungkin ingin disampaikan melalui peristiwa itu. "Kita mau cari tahu, pasti ada pesan yang ingin disampaikan pembuatanya. Tapi sampai saat ini kita belum menerima atau menganalisis apa yang ingin disampaikan," katanya. Aritonang lebih lanjut menjelaskan hasil pemeriksaan sementara dari peristiwa ledakan itu diketahui bahwa jenis bahan peledak berasal dari low explosive black powder. Bahan peledak itu menurutnya dikemas dalam kontainer atau tempat yang terbuat dari pipa besi bergaris tengah 16 cm dan tingginya 11 cm. Bagian bawah pipa tersebut ditutup dengan coran semen, sementara bagian atasnya ditutup dengan plat baja. "Bahan peledak itu dihubungkan dengan power yang diambil dari aki motor, kemudian dihubungkan dengan timer," jelasnya. Selain itu, pada pada bahan peledak itu dipasang potogan-potongan besi beton. "Sampai tadi sudah dikumpulkan lebih kurang 130 potongan besi beton yang dibuat semacam pengganti ujung peluru yang meledak dan berserakan," tambahnya. Ledakan itu, meskipun menimbulkan getaran suara cukup besar, tapi tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya ada seorang saksi yang pingsan karena terkejut mendengar suara ledakan. (Nunuy Nurhayati-Tempo News Room)

Berita terkait

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

5 menit lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

7 menit lalu

Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

Bea Cukai Batam mendapatkan informasi bahwa akan ada penyelundupan rokok yang diduga ilegal dengan kapal speed.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

8 menit lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

12 menit lalu

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi masuk radar Partai Golkar untuk ikut dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

12 menit lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Sinopsis Possession: Kerasukan yang Diadaptasi dari Film Prancis

17 menit lalu

Sinopsis Possession: Kerasukan yang Diadaptasi dari Film Prancis

Film horor akan tayang di bioskop pada 8 Mei 2024. Film ini merupakan adaptasi dari film Prancis berjudul Possession. Ini sinopsis film Possesion.

Baca Selengkapnya

Realme C65 Masuk Indonesia, Ponsel 2 Jutaan dengan Sertifikat Anti Lemot

23 menit lalu

Realme C65 Masuk Indonesia, Ponsel 2 Jutaan dengan Sertifikat Anti Lemot

Realme C65 yang debut di Indonesia sejak 2 Mei 2024. Dengan jaminan lag-free 2 tahun, bagaimana harga dan spesifikasinya?

Baca Selengkapnya

Time for Political Party Elites to Vie for Cabinet Seats

27 menit lalu

Time for Political Party Elites to Vie for Cabinet Seats

Supporting political party elites are vying for strategic cabinet seats, expecting Prabowo Subioanto to form a big cabinet

Baca Selengkapnya

Pernah Disebut Penyanyi yang Buruk, Sakura LE SSERAFIM: Itu Sangat Menyakitkan

29 menit lalu

Pernah Disebut Penyanyi yang Buruk, Sakura LE SSERAFIM: Itu Sangat Menyakitkan

Pernyataan Sakura LE SSERAFIM ketika menanggapi kritik pedas atas kemampuan vokalnya kembali menjadi sorotan setelah tampil di Coachella.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

30 menit lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya