Indonesia Sampaikan Keprihatinan Atas Manuver Pesawat F-18 Amerika

Reporter

Editor

Kamis, 16 Oktober 2003 16:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Indonesia hanya menyampaikan sikap keprihatinan yang mendalam atas manuver pesawat tempur F-18 Hornet milik Amerika Serikat di wilayah udara Indonesia. Sikap keprihatinan ini lebih lunak dari nota keberatan yang rencananya akan disampaikan Indonesia kepada negara adidaya itu.

Sikap keprihatinan (deep concern) pemerintah Indonesia itu disampaikan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono kepada Duta Besar Amerika Serikat Ralph L. Boyce di kantor Menko Polkam, Jakarta, Kamis (10/7) sore. Duta Besar Ralph L. Boyce telah memenuhi panggilan saya untuk memberikan penjelasan mengenai masalah penerbangan F-18, kata Yudhoyono kepada wartawan.

Dari hasil pertemuan itu, Yudhoyono mengatakan pemerintah Amerika Serikat tidak akan terbang di atas daratan atau pulau Indonesia kecuali telah mendapatkan izin dari Indonesia. Selain itu, Amerika Serikat akan mematuhi peraturan lintas laut sesuai Konvensi Hukum Laut (Unclos-82) sebagai hukum yang diakui dunia internasional.

Ditanya apakah pemerintah Amerika Serikat minta maaf atas kejadian itu, Yudhoyono menjawab, Tidak menyatakan secara eksplisit. Namun, kata dia, Amerika telah menanggapi secara serius keprihatinan yang disampaikan oleh pemerintah Indonesia. Karena kita telah menyampaikan keprihatinan yang mendalam serta sejumlah hal-hal yang harus dipatuhi oleh negara mana pun juga.

Pemerintah Indonesia memang tidak melakukan protes terhadap Amerika Serikat atas kejadian itu, kata Yudhoyono, namun menyatakan keprihatinan yang mendalam dan memberikan warning agar peristiwa itu tidak terjadi lagi. Kata-kata protes, kata-kata apa pun, tolong dipahami substansi dari apa yang kita sampaikan. Tidak harus mengejar katanya harus begini begitu, tapi subtansinya, dia memberi alasan.

Dalam kesempatan itu, Yudhoyono mengatakan pemerintah belum berniat merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 37 tentang peraturan lintas wilayah perairan Indonesia. Peraturan ini adalah salah satu penjabaran dari konvensi hukum laut internasional (Unclos-82) yang telah diratifikasi oleh Indonesia. Karena pihak kita berkeyakinan tidak ada yang salah dalam peraturan itu. (Indra Darmawan/Fransiska-Tempo News Room)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

6 menit lalu

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

16 menit lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

24 menit lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

41 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

Ivar Jenner sempat membawa Timnas U-23 Indonesia unggul lebih dulu atas Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

47 menit lalu

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

50 menit lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

53 menit lalu

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

Cara membuat daftar isi di Google Docs cukup mudah dilakukan. Anda dapat membuatnya secara otomatis tanpa perlu repot lagi. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

54 menit lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

1 jam lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

1 jam lalu

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

Hammersonic merupakan festival musik rock dan metal terbesar yang mengundang band rock papan atas seperti Lamb of God dan A Day to Remember.

Baca Selengkapnya