Bulog Sub Divre Cirebon Prioritas Pengadaan Gabah Tahun Ini
Reporter
Editor
Rabu, 10 Februari 2010 07:42 WIB
TEMPO Interaktif, Cirebon - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Cirebon akan lebih memprioritaskan penyerapan gabah dibandingkan beras. Langkah ini dilakukan karena stok beras yang mereka miliki masih cukup hingga 10 bulan ke depan.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Kepala Bulog Sub Divre Cirebon, Sudarsono, Rabu (10/2). "Karena persediaan beras kami masih cukup banyak, maka untuk pengadaan tahun ini kami lebih memprioritaskan gabah," katanya.
Sudarsono menjelaskan, stok yang ada saat ini sebesar 61 ribu ton atau masih mencukupi hingga 10 bulan ke depan. Jika pengadaan tahun ini diprioritaskan untuk beras, maka dikhawatirkan beras yang sudah ada akan bertambah rusak. "Jadi tidak bisa didistribusikan. Karena beras itu ada jangka waktu penyimpanannya," kata Sudarsono.
Karena itu, pada 2010 ini Bulog Sub Divre Cirebon lebih memprioritaskan pengadaan gabah. "Dengan perbandingan 60:40 yaitu 60 persen gabah dan 40 persen beras," katanya.
Penyimpanan dalam bentuk gabah, menurut Sudarsono, akan lebih tahan lama dibandingkan beras. "Jika dibutuhkan, barulah gabah itu digiling," kata Sudarsono.
Adapun prognosa pengadaan Bulog Sub Divre Cirebon tahun ini mencapai 90 ribu ton. "Tetapi bisa juga lebih, tergantung masih banyak tidaknya gabah dan beras di tingkat petani," katanya.
Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa
18 hari lalu
Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa
Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.