Pemerintah Masih Pungut Retribusi Nelayan di Banten

Reporter

Editor

Jumat, 29 Januari 2010 11:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Meski Menteri Perikanan dan Kelautan RI, Fadel Muhamad telah menginstruksikan adanya penghapusan retribusi, namun nelayan di Provinsi Banten masih saja diminta pungutan oleh sejumlah pengelola lelang ikan dan pemerintah daerah.

Adanya pungutan nelayan tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Suyitno. Menurutnya perlu sosialisasi dan pemberian pemahaman yang disampaikan oleh semua pihak. "Kebijakan penghapusan retribusi nelayan tidak mudah dilaksanakan, layaknya membalikkan telapak tangan," kata Suyitno

Diungkapkannya, ada beberapa langkah yang harus dilakukan terkait dengan penghapusan retribusi nelayan yakni, harus dilakukan perubahan peraturan daerah (Perda) yang mengatur mengenai retribusi nelayan. "Perdanya, yang buat kabupaten/kota. Itu pun perlu waktu untuk melakukan pembahasan,' terang Suyitno.

Suyitno mengatakan, Gubernur Banten telah melayangkan surat imbauan kepada bupati/walikota untuk secepatnya melakukan perubahan terhadap perda-perda yang sudah ada, sebagai langkah perubahan perda-perda tentang retribusi nelayan.

Sebelumnya, dalam kebijakan penghapusan retribusi nelayan yang disampaikan Fadel Muhamad, pemerintah pusat harus mengganti salah satu sumber pendapatan asli daerah dari sektor perikanan, jika kebijakan penghapusan retribusi nelayan benar-benar jadi diterapkan.

ULUM

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

3 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

24 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

30 Januari 2024

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.

Baca Selengkapnya

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

18 Januari 2024

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

Aturan penangkapan ikan terukur terus dimatangkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

14 Januari 2024

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

Top 3 dunia adalah Eropa terpecah dalam serangan Houthi Yaman, AS mengungkap dugaan suap ke pejabat RI, hingga kapal tanker gunakan kru Cina.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

13 Januari 2024

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diduga terima suap dari perusahaan asal Jerman. Ini tanggapan KKP.

Baca Selengkapnya

Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

14 Desember 2023

Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

Febriani, Wartawan Tempo juara pertama pada Kategori Cetak pada lomba Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB) 2023.

Baca Selengkapnya