Pembalakan Liar di Pulau Kangean Kian Marak

Reporter

Editor

Selasa, 26 Januari 2010 09:49 WIB

TEMPO Interaktif, SUMENEP - Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengaku tidak punya data ril tentang kerusakan hutan di wilayah pulau Kangean yang diduga akibat tindak pidana pembalakan liar atau ilegal loging.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Sumenep Abdul Muthalib mengatakan hal itu dikarenakan kawasan hutan di pulau Kangean berada di bawah pengawasan langsung pihak perhutani Pamekasan. "Antara BLH dan perhutani beda kewenangan," katanya, Selasa (26/1).

Namun ia mengakui pernah memantau kawasan hutan Kangean melalui udara dan terlihat di tengah rerimbun hutan jati banyak pohon tumbang dan sebagian kawasan telah gundul. "Hanya perhutani yang tahu, penebangan itu legal atau tidak," ujarnya pula.

Muthalib menegaskan ilegal atau tidak, peraturan Departemen Kehutanan menegaskan bahwa setiap satu pohon ditebang harus dibarengi dengan penanaman lima bibit pohon di lokasi yang sama.

Terungkapknya aksi pembalakan liar yang kian marak di Pulau Kangean setelah LSM Lembaga Pengkajian dan Perlindungan Korban Kebijakan Publik (LP2KP) melakukan investigasi sejak November sampai Desember 2009 lalu. "Sekarang hutan lindung tinggal 25 persen, hutan produksi tinggal 45 persen," kata Hamid, ketua LSM tersebut.

Aksi ilegal loging terparah terjadi di kawasan Desa Jukong dan Desa Torjen, Kecamatan Kangayan, dan di Kecamatan Arjasa. LP2KP mencatat, lebih dari 4.000 batang pohon jati dan pohon campuran ditebang dan diangkut dengan empat buah kapal motor setiap hari. Hamid menduga aksi tersebut dibackingi aparat karena aksi pembalakan liar berjalan lancar tanpa ada penangkapan.

Jika ditotal, Hamid mengatakan, kerugian negara akibat penebangan liar di kawasan hutan tersebut mencapai lebih dari Rp 31 miliar. "Kami sudah laporkan kasus ini ke Polwil Madura, 11 Januari lalu," ucapnya. MUSTHOFA BISRI.

Berita terkait

Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

24 Juni 2021

Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

Menteri Lingkungan Hidup Brasil memutuskan untuk mundur dari jabatannya menyusul digelarnya investigasi keterlibatan di kasus pembalakan liar Amazon

Baca Selengkapnya

Kerugian Akibat Kayu Haram Capai Rp 300 Triliun  

5 Maret 2013

Kerugian Akibat Kayu Haram Capai Rp 300 Triliun  

Peredaran kayu ilegal mengancam kehidupan masyarakat di sekitar

hutan.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Aktifkan Larangan Impor Kayu Ilegal  

5 Maret 2013

Uni Eropa Aktifkan Larangan Impor Kayu Ilegal  

Para importir kayu di Eropa wajib memastikan kayu yang mereka

impor legal.

Baca Selengkapnya

Ilegal Logging di Jatim Rugikan Negara Rp 29 M  

12 Februari 2013

Ilegal Logging di Jatim Rugikan Negara Rp 29 M  

Faktor ekonomi masyarakat jadi faktor utama penyebab pencurian kayu.

Baca Selengkapnya

Bea dan Cukai Semarang Sita 14 Kontainer Kayu Ilegal

8 Januari 2013

Bea dan Cukai Semarang Sita 14 Kontainer Kayu Ilegal

Para pelaku terancam denda Rp 5 miliar dan pidana paling lama 10 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pembalakan Liar di Jambi Tak Pernah Berhenti

21 Desember 2012

Pembalakan Liar di Jambi Tak Pernah Berhenti

Kerugian negara puluhan miliar rupiah. Hal ini memimbulkan dampak sosial, banjir, tanah longsor, hingga sengketa tanah.

Baca Selengkapnya

Dua Petugas Konservasi Disekap Perambah Hutan

19 Oktober 2012

Dua Petugas Konservasi Disekap Perambah Hutan

Perambah melakukan aksi balas dendam setelah 13 kawan mereka ditangkap oleh tim Satuan Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi.

Baca Selengkapnya

Cagar Alam Dibabat, Pohon Usia 150 Tahun Ditebang

24 Juli 2012

Cagar Alam Dibabat, Pohon Usia 150 Tahun Ditebang

Yang dibabat adalah kayu jenis Bengkirai dengan kualitas terbaik.

Baca Selengkapnya

Cegah Pembalakan Liar, Polisi Hutan Dibekali Silat

19 Juli 2012

Cegah Pembalakan Liar, Polisi Hutan Dibekali Silat

Langkah ini dilakukan Perum Perhutani Unit II Jawa Timur yang bekerjasama dengan perguruan silat Persaudaraan Setia Hati.

Baca Selengkapnya

Hutan Pendanaan Kerajaan Inggris Tinggal 70 Persen  

9 April 2012

Hutan Pendanaan Kerajaan Inggris Tinggal 70 Persen  

Memang benar hingga kini kawasan PT REKI sedikitnya 30 persen telah rusak akibat dirambah dan aksi pembalakan liar.

Baca Selengkapnya