Tahanan Pondok Bambu Harus Siap-siap Pindah

Reporter

Editor

Kamis, 21 Januari 2010 17:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Tahanan-tahanan yang kini menghuni Rumah Tahanan Pondok Bambu harus bersiap pindah, terutama mereka yang mendapatkan hukuman berat. Lidya Pratiwi, terpidana kasus pembunuhan model Naek Gonggom Hutagalong, menjadi yang pertama.

Lidya bersama dengan ibunya Vince Yusuf, yang divonis hukuman kasus yang sama, dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakat Tangerang sejak Rabu (20/1) lalu. Menurut Kepala Rutan Pondok Bambu, Catur Ida Fatayatin, Lidya termasuk dalam kategori tahanan vonis hukuman berat yaitu yang divonis hukuman penjara 10 tahun ke atas. "Sudah seharusnya memang dia dipindahkan ke Tangerang, surat keputusannya pun sudah ada," katanya.

Catur menjelaskan bahwa Lidya bukan menjadi satu-satunya tahanan yang akan dipindahkan ke Tangerang. Pihaknya akan melakukan pemindahan secara bertahap sesuai dengan surat yang diturunkan dari Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan Departemen Hukum dan HAM. "Saya tidak dapat jumlah pasti serta kapan pemindahan akan berlangsung agar tidak menimbulkan keresahan di dalam sesama tahanan di sini (rutan pondok bambu)," katanya.

Pemindahan seperti itu, menurut Catur juga dapat membantu pengurangan jumlah tahanan yang terdapat di Pondok Bambu. Saat ini, Catur menyatakan terdapat sekitar 1.170 tahanan menghuni rutan pondok bambu. "Jumlah itu melebihi kapasitas seharusnya yang hanya 504 tahanan saja," katanya.

Lebih lanjut Catur mengatakan bahwa sebenarnya proses pemindahan ini sendiri sudah berlangsung lama. "Namun pengurusan suratnya memang tidak bisa sebentar karena Lapas Tangerang berada di provinsi yang berbeda dengan di sini," katanya. Selain itu, Catur juga menilai lamanya proses pemindahan terjadi karena adanya penolakan dari Lembaga Pemasyarakatan Tangerang. "Mungkin karena di sana juga kelebihan kapasitas,"

Meski demikian, Catur merasa perlu untuk melakukan pemindahan. Selain untuk mengurangi jumlah tahanan, dia juga ingin mengembalikan fungsi Rutan Pondok Bambu sebagai tempat tahanan bagi mereka yang sedang menjalani proses persidangan, bukan terpidana. "Namun hal itu memang tidak mudah dilakukan, karena Lembaga Pemasyarakatan untuk wanita memang tidak banyak di DKI Jakarta," katanya.

EZTHER LASTANIA

Berita terkait

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

21 hari lalu

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

Berikut syarat kunjungi bagi narapidana, termasuk tahanan KPK. Ketahui pula hak dan kewajiban napi.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

4 Februari 2024

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

Buronan Andi Wello telah divonis 5 tahun penjara atas korupsi proyek Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kalukku di Kabupaten Mamuju.

Baca Selengkapnya

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

5 Desember 2023

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

Merlan S. Uloli, terus memusatkan perhatiannya pada upaya pengurangan tingkat kemiskinan wilayah Suwawa.

Baca Selengkapnya

Anita Cepu Tak Dapat Remisi, Kepala LPP Jakarta: Masuk Kategori High Risk

17 Agustus 2023

Anita Cepu Tak Dapat Remisi, Kepala LPP Jakarta: Masuk Kategori High Risk

Selama berada di Mapenaling, Linda Pujiastuti alias Anita Cepu lebih banyak dikuatkan mentalnya dengan pembinaan rohani.

Baca Selengkapnya

Anita Cepu Jalani Mapenaling di LPP Jakarta, Kalapas: 14 Hari Tak Boleh Dikunjungi

9 Juni 2023

Anita Cepu Jalani Mapenaling di LPP Jakarta, Kalapas: 14 Hari Tak Boleh Dikunjungi

Selain Anita Cepu, lima terpidana yang terlibat kasus sabu Teddy Minahasa Putra telah dieksekusi penahanannya kemarin.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Bakal Tindak Tegas Sel Mewah dan Sipir Hedon

2 Mei 2023

Kemenkumham Bakal Tindak Tegas Sel Mewah dan Sipir Hedon

Kemenkumham akan menindak sipir bergaya hidup mewah seperti yang dipamerkan Dhawank Delvi di Lapas Rajabasa Lampung.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membenarkan bahwa Jeera merupakan yayasan yang bekerja sama dengan koperasi di Lapas Cipinang.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Ingin Pidana Alternatif Non-pemenjaraan Jadi Strategi Penanganan Overcrowded Lapas

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Ingin Pidana Alternatif Non-pemenjaraan Jadi Strategi Penanganan Overcrowded Lapas

Yasonna Laoly mengatakan pelibatan masyarakat akan berkontribusi dalam meningkatkan social control, social support dan social participation.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Ingin Transformasi Lapas dari Sekadar Muara Sistem Peradilan Menjadi Wadah Pemulihan

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Ingin Transformasi Lapas dari Sekadar Muara Sistem Peradilan Menjadi Wadah Pemulihan

Menkumham Yasonna Laoly mengatakan pemidanaan ke depan bukan hanya mampu memberikan penyelesaian secara berkeadilan namun juga memulihkan

Baca Selengkapnya

Di Penjara Ini, Sebagian Narapidana Bisa Kuliah Gratis sampai D3

12 Maret 2023

Di Penjara Ini, Sebagian Narapidana Bisa Kuliah Gratis sampai D3

Tahun ini, kuota kuliah gratis di politeknik ditetapkan 20 orang. Dosen datang ke penjara.

Baca Selengkapnya