Stok Habis, Harga Gula Pasir di Madiun Masih Melambung
Jumat, 15 Januari 2010 12:32 WIB
Menurut Warsito, sejak akhir Desember 2009 lalu, seluruh gudang milik pabrik nyaris tak pernah dipenuhi gula yang diproduksi. Gula yang dihasilkan pabrik hanya tersimpan sebentar sebelum dijual ke pasaran. “Gudang tak pernah terisi penuh oleh gula hasil produksi,” ujarnya, Jumat (15/1).
Warsito mengatakan gula yang kini habis terjual merupakan hasil produksi musim giling 2009. Adapun untuk memenuhi kebutuhan gula pada 2010 masih menunggu tibanya musim giling berikutnya.
Pabrik Gula Rejoagung Madiun membagi dua produksi gula. Pertama gula petani yang langsung dilelang ke pasar usai gula diproduksi. Kedua adalah gula milik pabrik yang hanya berhak dijual oleh direksi pabrik di tingkat pusat. Direksi inilah yang kemudian mendistribusikan ke pasaran.
Pabrik terakhir kali menjual harga gula petani sebesar Rp 7.900 per kilogram. Adapun harga gula pabrik dijual Rp 8.300 per kilogram. “Kami tidak tahu berapa harganya ketika sampai di masyarakat,” ucapnya pula.
Sementara itu, harga gula di pasaran Madiun kini masih melambung tinggi. Di tingkat pengecer harga per kilogram gula dengan kualitas sedang mencapai Rp 11 ribu. Adapun gula dengan kualitas baik mencapai Rp 12 ribu per kilogram.
Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Pagotan Madiun Suryadi mengatakan, harga jual tebu petani kini cukup bagus. Namun dia berharap tingginya harga gula di pasaran dapat segera ditekan. Daya beli masyarakat harus diperhatikan, dan penjual tak merugi karena sepi pembeli. ANANG ZAKARIA.