Aktivis Lingkungan Belum Dukung Raperda Kebakaran Hutan

Reporter

Editor

Selasa, 12 Januari 2010 10:53 WIB

TEMPO Interaktif, Palembang - Aktivis lingkungan belum menyatakan setuju atau tidak setuju dengan rencana akan dibuatnya rancangan peraturan daerah (Raperda) kebakaran hutan di Sumsel. "Kami belum menyatakan setuju atau mendukung sebelum kami melihat urgensi dari Raperda kabakaran hutan tersebut," kata Direktur Walhi Sumsel, Anwar Sadat, Selasa (12/1).

Menurut Sadat, urgensi dari raperda itu harus jelas dahulu, raperda itu tidak hanya berisi tentang pencegahan juga antisipasi penanggulangan untuk tidak terjadi pembakaran hutan. Selain itu juga kearifan lokal harus dikedepankan. "Artinya, petani boleh membakar dengan luasan yang ditentukan dan diawasi, jangan hanya sanksi yang diatur karena selama ini petani kecil yang membakar lahan yang menjadi korban," katanya.

Raperda kebakatan hutan digagas oleh Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Raperda tersebut akan menjadi raperda berdasarkan hak inisiatif dewan. Menurut Ketua Fraksi PKS DPRD Sumsel Yuswar Hidayatullah yang juga Wakil Ketua Badan Legislasi DPRD Sumsel. Raperda tersebut akan menjadi bagian dari usulan-usulan yang muncul dari inisiatif anggota DPRD Sumsel.

Menurut Yuswar, munculnya keinginan mengusulkan raperda tersebut mengingat masyarakat Sumsel masih ada yang mengolah lahan secara tradisional. Di antaranya membuka lahan dengan cara membakar lahan. "Selama ini masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar bisa dikenai hukuman. Padahal luasan lahan kecil dan terbatas areanya," ujar Yuswar.

Dalam Raperda tersebut nantinya mengatur pembakaran lahan agar tidak meluas. Ada syarat-syarat yang dibuat sehingga pembakaran lahan untuk tujuan membuka lahan tradisional terkendali. "Selain itu juga mengatur kewajiban terhadap perusahaan perkebunan atau hutan tanaman industri untuk menyiapkan peralatan antisipasi kebakaran lahan," ujar Yuswar.

Advertising
Advertising

ARIF ARDIANSYAH

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

26 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

34 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

59 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

17 Maret 2024

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

15 Maret 2024

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

15 Maret 2024

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

15 Maret 2024

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

14 Maret 2024

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

10 Maret 2024

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya