Kawasan Ekonomi Khusus Bangkalan Belum Diminati Investor

Reporter

Editor

Selasa, 22 Desember 2009 12:58 WIB

TEMPO Interaktif, BANGKALAN - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, setelah beroperasinya Jembatan Suramadu, hingga saat ini belum diminati investor untuk membuka usaha di kawasan tersebut. "Menurur saya, investor masih wait and see. Hal itu wajar," kata Kepala Bidang Ekonomi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangkalan Tri Yanto Yani, Selasa (22/12).

Menurut dia, KEK berlokasi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kota Bangkalan, Socah dan Kecamatan Burneh. Berbagai jenis proyek dirancang untuk bisa dikembangkan di kawasan tersebut, yakni kawasan agropolitan, kawasan kaki Jembatan Suramadu dan kawasan industri khusus.

Tri menjelaskan kawasan agropolitan dirancang sebagai penghasil produk pertanian unggulan. Di sana juga akan dibangun pabrik untuk mengolah produk tersebut. "Petani tetap jadi plasma, investor cukup siapkan pabrik saja," ujarnya.

Meski belum ada investor, lanjut Tri, berbagai persiapan untuk merealisasikan KEK tetap dilakukan, seperti pembebasan lahan serta penyiapan sumber daya manusia.
Khusus untuk penyiapan SDM akan dibangun gedung balai latihan kerja, memperbanyak sekolah menengah kejuruan dan alokasi dana pendidikan hingga 45 persen. "Kalau SDM siap, Bangkalan bisa jadi etalase Madura," jelasnya.

Tiga kecamatan yang dijadikan KEK letaknya berdekatan dengan lahan 600 hektar di desa Labeng dan Trageh yang akan dikelola Badan Pengelola Wilayah Suramadu (BPWS). Tri mengatakan KEK Bangkalan tidak termasuk kawasan industri BPWS. "Kita punya rencana tersendiri tentang industri di Bangkalan," ucapnya. MUSTHOFA BISRI.


Berita terkait

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

4 menit lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

13 menit lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

13 menit lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Park Sung Hoon, Penonton Queen of Tears Kesal hingga Permohonan Maaf

14 menit lalu

Park Sung Hoon, Penonton Queen of Tears Kesal hingga Permohonan Maaf

Aktor Korea Selatan, Park Sung Hoon membuat para penonton Queen of Tears terbawa suasana kesal

Baca Selengkapnya

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

18 menit lalu

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs India di Piala Thomas 2024, Pelatih Irwasyah Prediksi Laga Bakal Berat

24 menit lalu

Duel Indonesia vs India di Piala Thomas 2024, Pelatih Irwasyah Prediksi Laga Bakal Berat

Irwansyah mengatakan anak asuhnya siap turun dengan kekuatan terbaik menjelang pertandingan terakhir fase grup Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

25 menit lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

25 menit lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Laba Bersih PGE Kuartal Pertama USD 47 Juta, Untung dari Valas

27 menit lalu

Laba Bersih PGE Kuartal Pertama USD 47 Juta, Untung dari Valas

PGE mencatatkan laba bersih USD 47,49 juta, meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Berkat selisih kurs.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan di Piala Asia U-23, Shin Tae-yong dan Para Pemain di Bawah Tekanan?

27 menit lalu

Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan di Piala Asia U-23, Shin Tae-yong dan Para Pemain di Bawah Tekanan?

Shin Tae-yong (STY) tidak menyangkal fakta bahwa para pemainnya mengalami tekanan saat menelan kekalahan di babak semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya