Rapat Koordinasi Century Tinggal Menunggu Konfirmasi Kapolri

Reporter

Editor

Selasa, 22 Desember 2009 12:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Rapat Koordinasi pembahasan kasus Bank Century akan diadakan lagi setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)menerima konfirmasi kembali (rekonfirmasi) dari dua lembaga penegak hukum lain, yaitu Kepolisian dan Kejaksaan.

"Rakor tetap akan diadakan KPK akan me-reconfirm kepolisian dan kejaksaan," ujar Wakil Ketua KPK, Bidang Pencegahan Mochamad Jasin saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa siang (22/12).

Sementara itu, Jaksa Agung Hendarman Supanjdi di Semarang, pada hari Sabtu lalu (19/12) menyatakan siap memenuhi undangan KPK untuk membahas kasus Century. Hal itu juga dibenarkan oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Marwan Effendi yang mewakili Jaksa Agung yang saat rakor Century diadakan sedang rapat di kantor Wakil Presiden.

Menanggapi kesiapan Jaksa Agung, KPK pun menyatakan, akan menunggu rekonfirmasi dari Kapolri. Apabila rekonfirmasi itu sudah diterima KPK maka rakor Century segera diadakan dalam waktu dekat. "Bila Jaksa Agung sudah menyatakan konfirmasinya, maka KPK tinggal menunggu konfirmasi Kapolri," ujar Jasin.

Jampidsus Marwan Effendi sebelumnya juga menyatakan, bahwa rakor diadakan dalam waktu dekat. "KPK yang menentukan harinya, rencananya minggu depan antara Selasa, Rabu atau Kamis," ujar Marwan, melalui pesan singkatnya Sabtu lalu (19/12).

CHETA NILAWATY

Advertising
Advertising

Berita terkait

MA Dukung Putusan Bebas Terdakwa Korupsi BJB Banten  

30 Desember 2015

MA Dukung Putusan Bebas Terdakwa Korupsi BJB Banten  

Putusan hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang membebaskan terdakwa Wawan Indrawan bukan putusan haram.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Alasan KPK Tunda Pemeriksaan Hadi Poernomo

16 Maret 2015

Tak Ada Alasan KPK Tunda Pemeriksaan Hadi Poernomo

Hadi Poernomo sudah dua kali mangkir dari pemanggilan KPK.

Baca Selengkapnya

SP3 Bank Bukopin, Wakil Jaksa Agung: Enggak Tahu  

12 Desember 2014

SP3 Bank Bukopin, Wakil Jaksa Agung: Enggak Tahu  

Kasus tersebut sudah muncul sejak 2012.

Baca Selengkapnya

KPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko

26 November 2014

KPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko

KPK tak mau ambil pusing kalau saham BCA turun gara-gara disebut-sebut terlibat di kasus korupsi Hadi Poernomo.

Baca Selengkapnya

TPDI Pertanyakan Status Tersangka Setya Novanto  

14 Oktober 2014

TPDI Pertanyakan Status Tersangka Setya Novanto  

Di berkas peninjauan kembali, terpidana kasus cessie Bank Bali yang buron, Joko Tjandra, dituliskan status tersangka Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

TPDIP Gugat KPK dan Kejaksaan Kasus Setya Novanto

14 Oktober 2014

TPDIP Gugat KPK dan Kejaksaan Kasus Setya Novanto

Surat TPDI dibalas pada Juni 2014, yaitu KPK mengatakan akan mengambil sikap atas kasus ini. "Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan juga dari KPK."

Baca Selengkapnya

Silikon Payudaranya Lumer, Malinda Dee ke Klinik  

3 Oktober 2014

Silikon Payudaranya Lumer, Malinda Dee ke Klinik  

"Katanya Malinda Dee sudah sekitar dua-tiga hari dirawat di klinik akibat mengalami gangguan di payudaranya," kata Dominikus.

Baca Selengkapnya

Pembobol BJB Dituntut 10 Tahun Penjara

30 September 2014

Pembobol BJB Dituntut 10 Tahun Penjara

Selain membobol BJB, Yudi Setiawan juga terbukti menggangsir Bank Jatim Cabang HR Muhammad Surabaya lewat kredit fiktifnya.

Baca Selengkapnya

Jenguk Ayah di KPK, Nadia Mulya Bawa Nasi Kuning

27 Mei 2014

Jenguk Ayah di KPK, Nadia Mulya Bawa Nasi Kuning

KPK juga kedatangan pembesuk untuk bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dan bekas Kepala Bappebti Syahrul R. Sampurnajaya.

Baca Selengkapnya

Empat Analis Bank Jatim Divonis Bebas

26 Mei 2014

Empat Analis Bank Jatim Divonis Bebas

Pekerjaan terdakwa bukan sebagai analis kredit, melainkan
sebagai staf pemasaran.

Baca Selengkapnya