Rencana Kenaikan Tarif Rumah Sakit Umum Bojonegoro Diprotes

Reporter

Editor

Senin, 21 Desember 2009 14:43 WIB

TEMPO Interaktif, Bojonegoro - Sejumlah aktivis lembaga swadaya masyarakat memprotes rencana kenaikan tarif perawatan Rumah Sakit Umum Daerah Sosodoro Djatikoesoemo, Bojonegoro, Jawa Timur. Alasannya, kenaikan tarif mulai dari 25 hingga 50 persen tersebut tidak mencerminkan rasa kemakmuran dan keadilan bagi masyarakat miskin di kabupaten ini.

“Kita mengecam keras itu,” tegas Direktur Bojonegoro Institut Joko Purwanto pada Tempo, Senin (21/12) siang.

Pihak aktivis LSM juga berniat membuat tanda tangan penolakan sesama aktivis di Bojonegoro dan beberapa organisasi kepemudaan di kabupaten ini. Targetnya, membatalkan atau menunda kenaikan tarif perawatan bagi rumah sakit pelat merah tersebut. “Kita akan aksi nanti,” imbuh Joko.

Pendapat sama diungkapan Anam Warsito, aktivis Lembaga Antikorupsi Bojonegoro. Menurut Anam, Ada beberapa alasan untuk memprotes kenaikan tarif. Alasan tersebut di antaranya, dari Rp 69 miliar Pendapatan Asli Daerah Bojonegoro tahun 2009, ada sekitar Rp 2,4 miliar yang berasal dari retribusi Pusat Kesehatan Masyarakat dan Rumah Sakit Bojonegoro. Dari jumlah itu, Rp 16 miliar murni dari pendapatan Rumah Sakit Umum Soodoro Djatikoesoemo, Bojonegoro.

Artinya, sebagian besar Pendapatan Asli Daerah Bojonegoro masih sangat tergantung dari orang sakit, perawatan, dan pembelian obat dari orang sakit. Menurut Anam, hal tersebut menunjukkan ironi bagi Kabupaten Bojonegoro yang nota bene akan menjadi kabupaten berpenghasilan besar dari sektor minyak dan gas bumi. “Ini sangat memberatkan rakyat,” tegas dia.

Kenaikan tarif perawatan Rumah Sakit Umum Daerah Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, rencana akan dimulai pada 1 Januari 2010. Kenaikan antara 25 persen hingga 50 persen untuk kelas VIP, kelas satu, dua dan tiga. “Akan naik,” tegas juru bicara Rumah Sakit Umum Daerah Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro, drg Thomas Djaja, Senin (21/12) siang.

Dia, mencontohkan, biaya perawatan kelas III yang semula Rp 6.750 per hari menjadi Rp 16.500. Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro masih akan memberi subsidi. Sebab, biaya yang dikeluarkan rumah sakit untuk pasien kelas III Rp 49.500 per hari. Dari jumlah itu, untuk makan Rp 28.500 tiga kali per hari dan lainnya untuk biaya air, listrik, kebersihan, dan keamanan.

Sebagai gambaran, pasien di rumah sakit setempat terbanyak dari kelas tiga. Pasien pada 9 November 2009 lalu tercatat 182 orang. Dari jumlah itu, 105 pasien di antaranya dari kelas tiga.

Selama ini, Rumah Sakit Sosodoro Djatikoesoemo, Bojonegoro memiliki sekitar 435 karyawan yang tersebar di tenaga medis dan administrasi, tenaga kebersihan dan keamanan. Sedangkan ruangan, untuk VIP 15 kamar, kelas utama delapan, kelas satu 43, kelas dua 51, dan kelas tiga 85 unit.

Thomas menyebutkan, kenaikan tarif ini tidak berlaku bagi pemegang kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat. Sebab, mereka ini dibiayai oleh Pemerintah secara gratis.”Nggak ada kaitannya itu,” imbuh dia tanpa menyebut, jumlah pasien miskin di Bojonegoro.

SUJATMIKO

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

11 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

23 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

25 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

33 hari lalu

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

34 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

38 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

38 hari lalu

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.

Baca Selengkapnya