Beras Untuk Rakyat Miskin Ditemukan Banyak yang Rusak

Reporter

Editor

Kamis, 17 Desember 2009 12:42 WIB

TEMPO Interaktif, Palembang -- Komisi II DPRD Sumatra Selatan menemukan beras yang akan disalurkan kepada masyarakat miskin atau dikenal dengan beras raskin banyak yang rusak patahnnya dan menirnya mencapai 80 persen.

Anggota DPRD Sumsel, Arudji Kartawinta dihubungi Tempo, Kamis (17/12) mengatakan bahwa hasil temuan dewan di gudang Dolog ditemukan banyak beras yang akan disalurkan ke rakyat miskin tidak sesuai dengan standar seperti kadar air 14 persen, patahan hanya 20 persen, namun temuan dewan patahan dan menir mencapai 80 persen.

“Kalau kita lihat beras yang di gudang Bulog banyak patahan, menir dan sebelum disalurkan harusnya disortir terlebih dahulu,” kata Arudji. Atas temuan ini, dewan sudah membuat rekomendasi kepada pimpinan dewan untuk menindaklanjuti temuan ini, dan tidak menutup kemungkinan pihak berwajib lainnya juga untuk bisa mengusut jika nanti ditemukan penyimpangan dalam pengadaan beras untuk raskin ini sebelum sampai di gudang Dolog.

Menurut Arudji , dilakukan sidak ini agar pihaknya dapat mengetahui semua proses penyaluran raskin. Dimulai dari pembelian beras oleh bulog, penyimpanan digudang hingga penyalurannya ke masyarakat. Pasalnya, rendahnya kualitas beras ini pasti dapat diketahui dari tahapan yang ada. Apakah dari beras yang dibeli oleh Bulog, pengoplosan atau penyimpanan beras saat berada di gudang bahkan pada saat pendistribusian beras kemasyarakat. Tentunya, jika masalah ini dapat diketahui kiranya dapat diperbaiki di kemudian hari.

Untuk itu, pihaknya meminta agar rekanan Bulog yang bertugas menyediakan beras dapat dievaluasi. Selain itu, upaya penanganan beras pada saat berada di gudang perlu ditingkatkan. Misalnya fumigasi, penyemprotan dan juga yang paling penting beras tidak disimpan terlalu lama, apalagi sudah melebih ketentuan.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Kepala Divisi Regional (Kadivre) Bulog Sumsel, Teddy Mulwadi mengakui jika beras raskin yang ada jumlah menirnya banyak. Tetapi, dia tidak mengetahui jika beras yang sudah didistribusikan tersebut banyak gabah. Sebab, Bulog selalu melakukan penyaringan sebelum melakukan distribusi, sementara untuk perawatan dilakukan bertahap. Pada bulan pertama beras disemprot untuk membunuh hewan yang ada di luar, kemudian pada tiga bulan sekali beras yang ada digas atau difumigasi untuk membunuh hama yang ada di dalam beras tersebut.

“Kita menyambut baik temuan dan kritikan dari kalangan dewan tersebut. Dengan demikian nantinya kita akan melakukan evaluasi terhadap rekanan Bulog yang menyalurkan beras ini. Jika terbukti memasukkan beras dengan kualitas rendah maka akan kita tidak tegas,” katanya.

ARIF ARDIANSYAH

Berita terkait

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

21 Juni 2019

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, jutaan ton beras yang tersimpan di gudang Bulog tinggal menunggu waktu untuk membusuk.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

2 Maret 2018

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta distribusi bantuan beras sejahtera (rastra) pada Maret 2018 dilakukan di awal bulan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

5 Desember 2017

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

Presiden Jokowi meminta penyaluran program bantuan beras untuk 15 juta warga masyarakat tak telat walau hanya sehari.

Baca Selengkapnya

Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

6 Juli 2015

Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

Bila sampai menemukan beras dengan yang tak layak makan, apalagi berkutu dan bau, masyarakat harus berani menolak.

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

13 Mei 2015

Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

Saat ini Bulog masih terus menyerap beras petani.

Baca Selengkapnya

Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

11 Mei 2015

Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

Kualitas beras ebanyak 3 toj itu buruk, karena berbau dan berwarna kuning.

Baca Selengkapnya

Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

16 April 2015

Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

Sesuai surat edaran Gubernur Jawa Timur beras jatah warga
miskin Sumenep sebanyak 1.745 ton per bulan. Jatah itu untuk
116.378 rumah tangga sasaran.

Baca Selengkapnya

JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

7 Maret 2015

JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

Harga beras diklaim berangsur turun sebagai dampak operasi pasar beras dan beras murah untuk rakyat miskin.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

25 Februari 2015

Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

Harga beras akan normal kembali pada Maret mendatang.

Baca Selengkapnya

Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

10 Januari 2015

Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

Menurut Rini, mutu raskin dipengaruhi juga oleh cara penyimpanannya di gudang.

Baca Selengkapnya