Kinerja Kecamatan dan Kelurahan di Makassar Buruk

Reporter

Editor

Rabu, 16 Desember 2009 11:31 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Makassar mendesak 14 camat se-Makassar meningkatkan pelayanan kepada warga. Menurut Dewan, kualitas pelayanan kecamatan masih kurang.

"Kami tidak ingin banyak keluhan warga ke lembaga publik seperti Ombudsman Makassar," kata anggota Dewan Mustagfir Sabri kepada camat dalam rapat pembahasan anggaran 2010 mendatang di ruang dewan pagi tadi. Rapat ini menghadirkan 14 camat se-Makassar.

Mustagfir menilai warga belum puas menerima pelayanan disebabkan oleh sumber daya manusia aparat kecamatan masih buruk. Karena itu seluruh aparat harus mendapatkan pembinaan pada bidang pelayanan.

"Harus ada alokasi anggaran untuk pembinaan tahun depan," katanya.

Dewan lainnya, Muzakkir Ali mengaku prihatin dengan dana setiap kelurahan di Makassar yang hanya mencapai Rp 2 juta per bulan. Minimnya dana, kata dia, membuat pelayanan semakin buruk, karena aparat tidak memiliki fasilitas yang lengkap untuk pelayanan.

Tidak hanya itu, kata dia, minimnya dana bisa memicu pungutan liar. Sebab, aparat kelurahan tidak memiliki biaya yang cukup untuk menalangi pelayanan kepada warga.
"Anggarannya ditingkatkan dibarengi oprimalisasi kirerja," ucap dia.

Menanggapi hal tersebut, Asisten Bidang Pemerintahan Makassar Ruslan Abu berjanji akan meningkatkan pengetahuan aparat di bidang pelayanan. "Kami berusaha menyiapkan anggaran," kata dia.

Ia berdalih minimnya pelayanan tidak hanya disebabkan oleh pengetahuan aparat yang kurang tapi jumlah personil juga cukup minim. Dari 143 kelurahan, jumlah personil rata-rata tiga hingga empat orang.

"Kami juga agak khawatir menurunkan dana banyak karena minimnya personil," kata dia.

Data Ombudsman Makassar mulai Januari hingga September 2009 menyebutkan ada 70 keluhan pelayanan pemerintah dan swasta. Sekitar 70 persen diantaranya adalah keluhan warga terhadap kinerja pemerintahan.

Anggota Ombudsman Arumahi kepada Tempo pekan lalu mengakui keluhan muncul karena kinerja aparat kecamatan dan kelurahan masih buruk. Olehnya itu pihaknya akan membuat program pembinaan aparat kecamatan dan kelurahan.

TRI SUHARMAN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 menit lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Jadwal Indonesia vs Thailand di Perempat Final Piala Uber 2024 Hari Ini, Berikut Susunan Pemain yang Dimainkan

16 menit lalu

Jadwal Indonesia vs Thailand di Perempat Final Piala Uber 2024 Hari Ini, Berikut Susunan Pemain yang Dimainkan

Duel Gregoria Mariska Tunjung vs Ratchanok Intanon akan mengawali pertandingan Indonesia vs Thailand di perempat final Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

32 menit lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Agenda Setelah Pelaksanaan UTBK SNBT 2024: Unduh Sertifikat Hingga Jadwal Seleksi Mandiri

32 menit lalu

Agenda Setelah Pelaksanaan UTBK SNBT 2024: Unduh Sertifikat Hingga Jadwal Seleksi Mandiri

Pelaksanaan UTBK SNBT 2024 tengah berlangsung hingga akhir bulan Mei. Setelahnya, peserta yang lolos bisa mengunduh sertifikat. Apa setelah itu?

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

33 menit lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

36 menit lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

42 menit lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

42 menit lalu

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

KPU kabupaten/kota Sejakarta resmi membuka pendaftaran bagi petugas Panitia Pemungutan Suara alias PPS pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

51 menit lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

55 menit lalu

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

Kelompok bersenjata TPNPB-OPM menyerang Polsek Homeyo dan membakar gedung SD di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya.

Baca Selengkapnya