TEMPO Interaktif, Jakarta:Palang Merah Indonesia (PMI) menjadikan Jakarta prioritas utama untuk mendapatkan bantuan. "Sampai saat ini PMI telah melakukan tiga bentuk pertolongan kemanusiaan sesuai standar internasional", kata Ketua PMI Pusat Mar'ie Muhammad di lokasi banjir Kampung Melayu, Jakarta Timur Kamis (31/01) siang. Tiga bentuk pertolongan kemanusian tersebut yaitu, mengevakuasi korban banjir ke tempat yang lebih aman, membangun 23 dapur umum dan memberikan bantuan obat-obatan. Selain bantuan tersebut, lanjut Mar'ie, PMI juga akan memberikan bantuan sandang berupa 10.000 kaos oblong dan 10.000 sarung. Untuk daerah yang terisolasi, akan diberikan bantuan berupa 4000 botol air mineral dan biskuit kaleng. Mar'ie mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan Palang Merah Internasional untuk memberikan bantuan pangan, sandang dan obat-obatan. Bahkan, mereka juga akan memberikan bantuan berupa perlatihan untuk mengevakuasi korban serta cara-cara apabila terjadi bencana."Palang Merah Internasional juga akan memebrikan bantuan tenaga ahli bagaimana cara menganggulangi banjir mengingat daerah Jakarta yang berbentuk mangkuk", ujar mantan menteri keuangan ini. Mar'ie meminta seluruh pihak untuk tidak saling menyalahkan dengan peristiwa banjir ini. Ia juga meminta agar masyarakat tidak panik. Menurut dia diperlukan Koordinasi antarberbagai pihak untuk menganggulangi banjir nasional termasuk untuk membantu korban bencana banjir yang terjadi di Jakarta, termasuk wilayah lain di Indonesia. Sementara, sekitar 400 warga Kelurahan Kampung Melayu, yang saat ini masih terjebak di daerah banjir rencananya siang nanti akan dievakuasi dengan menggunakan helikopter milik TNI Angkatan Laut. Hal ini terpaksa dilakukan karena evakuasi dengan menggunakan perahu karet tidak dilakukan karena arus sungai yang deras. (Kurniawan-Tempo News Room)
Berita terkait
2 Alasan Fans Cina Ancam Boikot Album Baru aespa, Armageddon
1 menit lalu
2 Alasan Fans Cina Ancam Boikot Album Baru aespa, Armageddon
Album baru aespa bertajuk Armageddon terancam akan diboikot oleh para penggemarnya yang berbasis di Cina karena 2 alasan berikut ini:
Rektor Unsoed Cabut Aturan Kenaikan UKT, Uang Mahasiswa Bakal Dikembalikan
20 menit lalu
Rektor Unsoed Cabut Aturan Kenaikan UKT, Uang Mahasiswa Bakal Dikembalikan
Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menyebut akan mencabut peraturan kenaikan UKT, namun tetap akan ada penyesuaian dengan penerbitan peraturan baru.