Sambut Yudhoyono di Bandung, Demonstran Tertahan di Alun-alun
Selasa, 8 Desember 2009 10:15 WIB
Sebelum aksi berlangsung, para pengunjuk rasa digiring memasuki Alun-Alun Bandung. Gara-gara itu, saat mereka hendak memulai aksinya malah tertahan di dalam Alun-Alun. Masa mahasiswa dari Persis Jawa Barat tertahan di pintu masuk Alun-Alun yang dijaga polisi.
Sekretaris Jenderal Hima Persis Jawa Barat Irwan Soleh mengatakan, kelompoknya berniat menggelar aksi diam di tengah Jalan Asia Afrika untuk menyambut Yudhoyono. "Mungkin kita akan menerobos masuk untuk bertemu SBY," kata dia.
Irwan mengatakan, mereka menggelar aksi itu sebagai momentum menyambut Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh besok. Mereka menuntut Yudhoyono membereskan kasus itu dengan memulainya dengan menonaktifkan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Senada dengan itu kelompok mahasiswa lain asal Badan Eksekutif Mahasiswa Bandung Raya menuntut hal sama. "Kami menuntut SBY bersikap lebih tegas yang katanya ingin membebaskan rakyat dari korupsi," kata koordinator BEM Bandung Raya Ahmad Fakhruddin Isfron.
Dia mengatakan, tindakan Yudhoyono selama ini hanya sebatas normatif. "Bahasa cari mukanya SBY, padahal rakyat sudah gelisah," kata Fakhruddin.
Para mahasiswa kecewa dengan langkah Yudhoyono yang tidak mengambil langkah terobosan di bidang hukum untuk membereskan korupsi di Indonesia. Ditambah, lanjutnya, tidak ada langkah hukum terhadap Anggodo.
Para pengunjuk rasa menuntut hal sama seputar kasus skandal Bank Century. Mereka menuntut Hak Angket yang tengah digagas Dewan Perwakilan Rakyat tidak digembosi. Komisi Pemberantasan Korupsi diminta menangani skandal itu, serta Presiden diminta mencopot Kepala Kepolisian RI dan Jaksa Agung yang dianggap gagal mereformasi penegak hukum.
Sebelum kedatangan Yudhoyono, rombongan delegasi peserta kegiatan itu beriringan memasuki Gedung Merdeka dengan berjalan kaki dari Hotel Savy Homann usai makan pagi. Para delegasi itu berjalan berombongan menyusuri ruas Jalan Asia Afrika yang ditutup. Tak hanya para delegasi, sejumlah menteri terlihat berjalan kaki memamsuki Gedung Merdeka.
AHMAD FIKRI