Sehari Bali Produksi Sampah Plastik Seluas Lapangan Bola

Reporter

Editor

Jumat, 27 November 2009 16:06 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar - Kawasan industri pariwisata di Bali memproduksi sampah plastik setiap hari hampir satu setengah kali lapangan sepak bola. Itu termasuk sampah yang dihasilkan usaha pasar swalayan. Belum lagi sampah yang dihasilkan setiap warga.

‘’Jika pemerintah tidak serius menangani masalah ini, Bali dikhawatirkan jadi kawasan timbunan sampah plastik,’’ ujar Kepala Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Regional Bali dan Nusa Tenggara R. Sudirman, Jumat (27/11).

Menurutnya, hal tersebut berdasarkan data PPLH pada 2007 lalu. Karena itu, kata dia, penanggulangan sampah plastik perlu digencarkan. Apalagi sampah plastik sulit terurai dengan tanah.

Mencegah penggunaan sampah plastik yang makin bertambah, ujar Sudirman, pihaknya telah berkoordinasi dan meminta Gubernur serta DPRD Bali agar meningkatkan pajak bea masuk plastik ke Bali. Selain itu tetap menyerukan masyarakat mengurangi penggunaan plastik. Dia juga mengaku sangat setuju agar supermarket di Bali menerapkan aturan baru. ‘’Misalnya agar konsumennya membawa tas kain atau bahan lainnya saat berbelanja,’’ ujar Sudirman.

Sementara itu pengamat persoalan sampah dan lingkungan, Alex Ryan menyebutkan
lebih dari 500 miliar kantung plastik dipergunakan setiap hari di seluruh dunia. Dan mayoritas dari jumlah itu berakhir menjadi sampah. Menurut lelaki yang juga pengurus Yayasan Bali Cantik Tanpa Plastik itu, berdasarkan data yang diperoleh dari Biocyle.net, pada Agustus 2008, setiap hari Bali memproduksi sampah plastik hingga 750 ton.

Kata dia, diperkirakan akibat sampah plastik, lebih dari satu juta mamalia air dan burung laut mati. Karena itu, menurutnya, pemerintah di Indonesia harus sudah memberlakukan aturan dan menghentikan pemberian kantong plastik sekali pakai secara gratis. Selain itu, imbuhnya, pemerintah perlu mempertegas aturan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. Seperti tertuang dalam pasal 15 yakni produsen wajib mengelola kemasan dan atau barang yang diproduksinya. ‘’Yang tidak dapat atau sulit terurai oleh proses alam,’’ tandasnya.

Advertising
Advertising

NI LUH ARIE SL

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya