TEMPO Interaktif, Bandung:Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Reformasi wilayah Jawa Barat dideklarasikan di Rumah Makan Gazebo, Bandung, Selasa (29/1). Enam orang tampil sebagai motor penggerak diantaranya KH Rizal Fadillah, anggota Fraksi PPP DPRD Jawa Barat. Menurut Rizal, latarbelakang deklarasi partai pimpinan KH Zainuddin MZ itu lantaran kecewa dengan kepemimpinan Hamzah Haz di sebagai Ketua Umum DPP PPP. Hamzah yang juga wkail presiden itu dinilai telah gagal melaksanakan ijtihad politik untuk menyelamatkan PPP dari perpecahan. Terbukti, Muktamar PPP yang seharusnya digelar 2004, namun bersikeras diundur 2004. “Pemaksaan itu telah menunjukan bahwa dia (Hamzah Haz) telah bersikap sebagai seorang penguasa," tegas Rizal pada wartawan. Ia mengaku telah melayangkan surat kepada Hamzah agar mau melakukan islah dengan KH Zainuddin MZ, sebelum PPP Reformasi dideklarasikan di Jakarta. "Tapi himbauan itu tak digubris Hamzah sehingga perpercahan terjadi, dan saya sangat kecewa," ujarnya. Ia optimis PPP Reformasi akan tumbuh subur di Jawa Barat. Ia punya prediksi, tak lama berselang kekuatan PPP Reformasi dan PPP akan berimbang. "Sekarang warga PPP sudah bisa melihat siapa yang reformis dan siapa yang pro status qou,” katanya. Selain Rizal, lima tokoh lain yang mendeklarasikan itu adalah KH Sidiq Mudjahid (Ketua MUI Jawa Barat dan anggota Penasihat ICMI Jawa Barat), Iwan Hilmansyah (pengacara dan Ketua Forum Silaturahim Pengacara Muslim Jawa Barat), Aziz Taufik (Dekan Fikom Universitas Islam Bandung), Melani SH (Direktur Biro Bantuan & Konsultasi Hukum Universita Pasundan), DR Ir Ria Gustaman. (Rinny Srihartini - Tempo News Room)
Berita terkait
Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua
46 menit lalu
Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua
Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.