TEMPO Interaktif, KEDIRI:Sedikitnya 70 siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah As Salam di Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri berkirim surat kepada Presiden Yudhoyono. Mereka meminta Presiden menghentikan konflik KPK Polri yang dianggap menodai kesucian Hari Pahlawan. Aksi puluhan siswa sekolah dasar ini dilakukan di dalam kelas masing-masing. Setiap siswa diberi kesempatan menyampaikan isi hatinya kepada Presiden ke dalam selembar kertas. Selanjutnya surat terbuka itu dibacakan bersama-sama di halaman sekolah dan didengarkan seluruh murid dan guru. Bapak Polisi dan Bapak KPK, jangan bertengkar terus ya, kata Hana, siswa kelas V SD As Salam yang bertugas membaca surat. Siswi perempuan itu mengaku sedih melihat tayangan televisi yang setiap hari menampilkan perseteruan dua lembaga tersebut. Sebagai institusi yang sama-sama menegakkan hukum, dia berharap polisi dan KPK bersatu melawan koruptor. Lucunya, Hana juga menyampaikan kekecewaannya kepada stasiun televisi yang terus-menerus menayangkan konflik tersebut. Menurut dia acara itu menghapus tayangan hiburan yang digemari anak-anak. Filmnya jadi pendek-pendek, katanya. Kepala Sekolah SD As Salam Yousi Wiyono mengatakan ide penulisan surat tersebut berasal dari siswa-siswi sendiri. Dia hanya memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyampaikan perasaan kepada Presiden. Kebetulan yang paling banyak menulis tentang KPK, katanya. Selanjutnya surat-surat tersebut akan dikirimkan ke kediaman Presiden di Cikeas. Dia berharap surat tersebut diterima Yudhoyono meski tidak perlu dibalas. HARI TRI WASONO