Pendukung KPK Solo Minta Depdagri Ambil Alih Kepolisian

Reporter

Editor

Sabtu, 7 November 2009 12:32 WIB

TEMPO Interaktif, Solo -Kelompok pendukung Komisi Pemberantasan Korupsi di Solo yang menamakan diri Petisi Solo meminta agar kepolisian dikembalikan ke Departemen Dalam Negeri. Menurut seorang pengunjuk rasa Muhammad Taufik, kepolisian adalah orang sipil bersenjata yang akan sangat berbahaya ketika tidak ada yang mengontrol dan mengawasi.

“Saat ini kepolisian sudah bersikap <i>jumawa</i> dan semena-mena karena merasa memiliki kewenangan yang lebih dari institusi lain. Mereka bisa menangkap warga sipil, bahkan militer,” katanya, dalam unjuk rasa di depan Monumen Pers kota Solo, Sabtu (7/11).

Dengan menjadi bagian dari Depdagri, maka kepolisian akan lebih mudah dikontrol, baik oleh pihak departemen hingga walikota atau bupati di tingkat daerah. Dia menambahkan, 10 November mendatang pihaknya akan mengadakan unjuk rasa besar-besaran di Depdagri terkait tuntutan yang sama. Mereka berencana akan mengenakan topi polisi namun memakai seragam pegawai Depdagri.

Selain meminta kepolisian dikembalikan di bawah Depdagri, pengunjuk rasa juga meminta Kapolri mengundurkan diri karena membiarkan Anggodo Widjaja bebas. “Jaksa Agung juga harus mundur karena institusi yang dipimpinnya terbukti menjadi konspirator pembusukan hukum dan sarang penyamun,” tandas pengunjuk rasa lainnya Alif Basuki.

Mereka juga meminta tim pencari fakta kasus Bibit-Chandra dibubarkan karena tidak independen dan hanya jadi bumper Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Juga hukum seberat-beratnya siapa saja yang terlibat dalam rekaman rekayasa kriminalisasi KPK. Dan bagi penegak hukum ditambah sepertiga dari hukuman masyarakat awam,” tutur Alif.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

54 menit lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

4 jam lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

6 jam lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

9 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

9 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

12 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

12 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

15 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

21 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

22 jam lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya