Jawa Timur Relakan Produk Lokal Diakui Negara Lain

Reporter

Editor

Kamis, 5 November 2009 12:09 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya - Berharap agar hasil produksi pakaian jadi (garmen) dan kerajinan bambu cepat laku dipasaran Uni Eropa, Pemerintah Provinsi Jawa Timur merelakan hasil produksi lokal Jatim diakui negara lain.

Kebijakan itu baru saja digagas antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Negara Tunisia, Kamis (5/11).

"Untuk tahap awal kerjasama dengan Tunisia tidak apa-apa," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan pemprov Jatim, Zaenal Abidin.

Kata Zainal, saat ini pemprov Jatim sedang menggagas kerjasama bidang perdagangan dengan Tunisia. Jatim, diminta memasok bahan baku bambu untuk diolah menjadi bahan kerajinan, furniture, dan kain untuk industri garmen.

Dalam kerjasama ini, kata dia, Indonesia diuntungkan karena pengerajin bambu, furniture, dan tenaga industri garmen yang dipekerjakan di Tunisia, semuanya dipasok dari Indonesia. "Ini kan bisa mengurangi pengangguran," katanya.

Celakanya, setelah hasil produksi jadi, nama produk tidak boleh diakui sebagai produk Indonesia, tapi harus menjadi produk Tunisia. "Tidak apa-apa, yang penting masyarakat untung," ucapnya.

Duta Besar RI untuk Tunisia, Muhammad Ibnu Said menjelaskan, kebijakan Negara Tunisia mengatakan jika 40 persen proses produksi barang dikerjakan di Tunisia, produk tersebut akan diakui menjadi milik negara.

Said melanjutkan, peluang itu sebenarnya menguntungkan Indonesia. Produk Indonesia, yang kepemilikanya diubah atas nama Tunisia, bisa cepat laku dipasaran Uni Eropa. Selain itu, pajak produksi dan perdagangan juga ringan. Apalagi, Tunisia dan Uni Eropa sudah meneken kerjasama Free Trade Are (FTA). Jika Tunisia menjual produknya ke Uni Eropa, kata Said, nilai pajaknya 0 Persen.

M. TAUFIK

Berita terkait

Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

57 hari lalu

Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

Menteri Luhut membeberkan modus instansi kementerian dan lembaga yang menyulap produk impor dan dikemas agar tampak sebagai produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

14 Januari 2024

Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dadan Kusdiana menyebut transisi energi dilakukan untuk menjaga daya saing produk dalam negeri dengan negara lain.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

21 November 2023

Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

PT Pegadaian meraih penghargaan sebagai BUMN Tipe B dengan Peringkat III untuk Kategori Nilai Belanja Terbesar Business Marketing di ajang penganugerahan Harvesting Ceremony

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

10 Oktober 2023

Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

Fitofarmaka merupakan produk dalam negeri yang penggunaannya diminta perlu ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Melindungi Produk Dalam Negeri

2 Oktober 2023

Melindungi Produk Dalam Negeri

kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) menjadi salah satu langkah strategis untuk melindungi produk dalam negeri

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Belanja Produk Dalam Negeri, Kemenkeu Gelar Temu Bisnis VI

3 Agustus 2023

Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Belanja Produk Dalam Negeri, Kemenkeu Gelar Temu Bisnis VI

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan Temu Bisnis Tahap VI merupakan upaya memperkuat aksi afirmasi belanja produk dalam negeri di kementerian.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri

26 Juli 2023

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri

Jika ingin menyerbu pasar dunia, maka kita harus bangga dengan budaya dan produk buatan Indonesia

Baca Selengkapnya

Batik, Jamu hingga Gentong Buatan Indonesia Bisa Dipatenkan dengan Merek Internasional

10 Juli 2023

Batik, Jamu hingga Gentong Buatan Indonesia Bisa Dipatenkan dengan Merek Internasional

Pemerintah membuka peluang bagi barang tradisional Indonesia seperti batik, jamu dan gentong untuk didaftarkan sebagai merek internasional.

Baca Selengkapnya

Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

10 Mei 2023

Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

Eiger klaim bahwa 81 persen produknya buatan dalam negeri dengan 74 persen supplier dari UMKM Indonesia

Baca Selengkapnya

Sejarah Eiger, Brand Lokal yang Produknya Berlabel 'Made in China'

3 Mei 2023

Sejarah Eiger, Brand Lokal yang Produknya Berlabel 'Made in China'

Brand lokal Eiger akhir-akhir ini cukup ramai karena produknya yang berlabel Made in China, berikut sejarah Eiger

Baca Selengkapnya