Riza Sihbudi: Serangan AS Bisa Menimbulkan Dilema bagi Indonesia
Reporter
Editor
Jumat, 18 Juli 2003 17:10 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Rencana serangan Amerika Serikat ke Irak akan menjadi dilema tersendiri bagi Indonesia. Demikian disampaikan pengamat Timur Tengah, Riza Sihbudi, saat dihubungi Tempo News Room melalui telpon, Rabu (29/1). "Indonesia masih butuh bantuan ekonomi dan militer Amerika Serikat, sementara resistensi dalam negeri sudah cukup besar terhadap tindakan Amerika Serikat hingga saat ini," kata pengajar Pasca Sarjana Universitas Indonesia ini. Tentunya selain juga akan memperluas aksi protes dari yang ada selama ini. Dia juga menanggapi pidato Presiden AS George W. Bush di depan Kongres, pagi ini, yang dinilainya dimulai dengan memberi janji kesejahteraan bagi warga negaranya agar mendapatkan dukungan saat menyerang Irak. "Kan isunya sampai sekarang itu money for jobs not for war dari para pengunjuk rasa di sana," tambahnya. Menurutnya, bila memang serangan dilancarkan, AS tidak akan menunggu dukungan sekutunya dan PBB. Serangan akan cepat dilakukan agar penentangan terhadap kebijakan yang tidak populer ini tidak berlarut-larut. (Yophiandi-Tempo News Room)
Berita terkait
Kemenperin Tak Tahu Isi Ribuan Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan: Tanya Bea Cukai
10 menit lalu
Kemenperin Tak Tahu Isi Ribuan Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan: Tanya Bea Cukai
Menurut Jubir Kemenperin, adanya temuan ribuan kontainer atau peti kemas tertahan itu tidak mempengaruhi rantai pasok dalam negeri
Luncurkan Peta Jalan BPR dan BPRS, OJK Dorong Penguatan Pemodalan
35 menit lalu
Luncurkan Peta Jalan BPR dan BPRS, OJK Dorong Penguatan Pemodalan
Untuk penguatan BPR dan BPRS OJK membuka peluang bagi BPR dan BPRS untuk memperluas akses pemodalan lewat penawaran di pasar modal dan mendorong konsolidasi
Sukabumi Diguncang Gempa Bermagnitudo 4,6, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
1 jam lalu
Sukabumi Diguncang Gempa Bermagnitudo 4,6, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
Gempa tektonik bermagnitudo 4,6 mengguncang sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Senin 20 Mei 2024 pada pukul 20.42 WIB.
