Golkar Incar Kursi Bupati di 10 Kabupaten

Reporter

Editor

Kamis, 29 Oktober 2009 17:34 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar - Kader Partai Golongan Karya (Golkar) yang kini masih menjabat kepala daerah, diperkirakan akan mencalonkan diri kembali di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) nanti. Pilkada yang akan diikuti oleh 10 kabupaten itu, akan dilaksanakan secara serentak. Rencananya, akan digelar pada 23 Juni 2010 mendatang.

Dearah-daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak yakni, Kabupaten Gowa, Pangkep, Maros, Selayar, Luwu Utara, Luwu Timur, Barru, Bulukumba, Soppeng dan Tana Toraja. Sementara kabupaten baru Toraja Utara akan melaksanakan pilkada tersendiri. Sebab di kabupaten tersebut belum terbentuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah. Rata-rata akhir masa jabatan mereka jatuh pada bulan Agustus dan September 2010.

Setidaknya, dari tujuh anggota Golkar yang menjabat, seperti Kabupaten Gowa, Pangkep, Maros, Selayar, Luwu Timur, Barru dan Tana Toraja, ada empat kepala daerah yang akan bertarung kembali. Mereka yaitu, Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo, Bupati Pangkep Syafruddin Nur, Bupati Luwu Timur Andi Hatta Marakarma serta Bupati Selayar Syahrir Wahab.

Bupati Maros, A Nadjamuddin Amirullah, Bupati Barru Andi Muhammad Rum dan Bupati Tana Toraja Johannes Amping Situru, tidak akan maju lagi sebab sudah dua periode menjabat. Kendati demikian Golkar akan menempatkan calon yang tak kalah "kuat" dari calon sebelumnya.

"Golkar Sulsel akan mensurvei lebih awal, untuk menjaring kemampuan kader-kader Golkar. Semua kader diberi kesempatan. Desember nanti kita lakukan survei ke dua, kemudian menetapkan calon," ujar Arfandi kepada Tempo, Kamis (29/10) kemarin. Golkar masih mempercayakan survei ini pada Lembaga Survei Indonesia.

Demi memantapkan, soal pemilihan ini juga akan dibahas khusus pada Musyawarah Daerah Golkar Sulawesi Selatan, yang akan berlangsung pada 23 November mendatang.

Sekadar diketahui, Bupati Soppeng Sutomo bukan kader Golkar tulen. Tetapi pasangan HA Sarimin Saransi ini diusung oleh Golkar pada Pilkada 27 Juli 2005 lalu.

Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Imam Mujahid Fahmid menilai pertarungan yang akan dilakukan Golkar pada pilkada nanti sangat berat. Menurut surveyor ini, Golkar bisa menang jika melakukan servei yang sejelas-jelasnya. Artinya mereka yang dipilih adalah orang tingkat elektibilitasnya tidak diragukan. Jangan hanya karena dia incumbent.

"Sayangnya, kalau Golkar memilih orang-orang yang sudah pasti menang, ini pasti akan sangat menyakiti kader Golkar tulen. Sebab, akan banyak kader Golkar tulen yang akan tergeser dan kecewa. ini sisi dilematis Golkar. Makanya, dalam beberapa Pilkada, calon dari Kader Golkar banyak yang kalah," ujar Imam kepada Tempo kemarin.

Di sisi lain, kata Imam menilai, Golkar incumbent yang notabenenya adalah pengurus DPD II Golkar, tidak memberi kontribusi baik bagi Golkar. Hampir semua, lanjut Imam suara Golkar turun di setiap kabupaten. Mereka itulah kader-kader Golkar yang dipilih lima tahun yang lalu, dan tidak memperjuangkan suara Golkar.

HAPSA MARALA

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

2 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

13 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

21 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

22 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

22 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

23 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

26 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

31 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

31 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

38 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya