TEMPO Interaktif, Surakarta - Seorang pelacur ditemukan tewas mengapung di Kali Pepe, Kampung Kalianyar, RT 3 RW 7, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Jawa Tengah, Minggu (18/10) pagi. Salah seorang saksi mata, Oki Restu Ardianto, 18 tahun, mengatakan korban malam sebelumnya masuk ke kawasan Kalianyar yang merupakan asrama polisi militer saat dikejar-kejar razia aparat.
"Ada enam orang PSK (pekerja seks komersial) yang masuk ke asrama polisi militer di Kalianyar. Mereka berusaha kabur dari kejaran petugas dengan menyeberang Kali Pepe ke seberang, ke kampung Nayu Barat," jelas dia, Minggu (18/10) pagi.
Saat menyeberang, lanjut Oki, tidak semuanya berhasil. Hanya dua orang yang bisa menyeberang. Lainnya gagal. Dua orang berhasil diselamatkan warga sekitar, namun dua lainnya belum ditemukan. "Sabtu malam sekitar pukul 9 kami mendengar suara minta tolong dari arah kali. Hanya dua yang berhasil ditemukan," ujar dia.
Minggu pagi, warga menemukan mayat mengambang, yang diketahui berinisial Wi, 24 tahun, warga Slogohimo, Wonogiri. Korban ditemukan dalam keadaan kaku dan penuh lumpur. Diduga korban meninggal karena tenggelam.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Keposian Kota Besar Surakarta Komisaris Suharyanto mengatakan korban selanjutnya akan dibawa ke Rumah Sakit Dr. Moewardi untuk diotopsi. "Kami juga akan menghubungi keluarganya," tutur Suharyanto.
Dia menambahkan, belum tahu nasib pelacur satunya. "Tidak ditemukan di sekitar kali dan kabarnya belum pulang ke rumah," pungkas dia.
UKKY PRIMARTANTYO
"Ada enam orang PSK (pekerja seks komersial) yang masuk ke asrama polisi militer di Kalianyar. Mereka berusaha kabur dari kejaran petugas dengan menyeberang Kali Pepe ke seberang, ke kampung Nayu Barat," jelas dia, Minggu (18/10) pagi.
Saat menyeberang, lanjut Oki, tidak semuanya berhasil. Hanya dua orang yang bisa menyeberang. Lainnya gagal. Dua orang berhasil diselamatkan warga sekitar, namun dua lainnya belum ditemukan. "Sabtu malam sekitar pukul 9 kami mendengar suara minta tolong dari arah kali. Hanya dua yang berhasil ditemukan," ujar dia.
Minggu pagi, warga menemukan mayat mengambang, yang diketahui berinisial Wi, 24 tahun, warga Slogohimo, Wonogiri. Korban ditemukan dalam keadaan kaku dan penuh lumpur. Diduga korban meninggal karena tenggelam.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Keposian Kota Besar Surakarta Komisaris Suharyanto mengatakan korban selanjutnya akan dibawa ke Rumah Sakit Dr. Moewardi untuk diotopsi. "Kami juga akan menghubungi keluarganya," tutur Suharyanto.
Dia menambahkan, belum tahu nasib pelacur satunya. "Tidak ditemukan di sekitar kali dan kabarnya belum pulang ke rumah," pungkas dia.
UKKY PRIMARTANTYO
