Paloh Belum Terima Kekalahan di Musyawarah Nasional Golkar

Reporter

Editor

Kamis, 8 Oktober 2009 16:31 WIB

TEMPO Interaktif, Pekanbaru - Calon Ketua Umum Partai Golkar, Surya Paloh, mengatakan belum menerima keputusan Musyawarah Nasional VIII Partai Golkar yang menetapkan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum terpilih periode 2009-2014. Paloh kalah selisih 56 suara. "Saya sedang pada posisi untuk berpikir ulang terkait pelaksanaan munas," katanya saat ditemui di Hotel Aryaduta, Kamis (8/10).

Dalam pemilihan itu, Surya Paloh hanya mampu mengumpulkan 240 suara. Sedangkan Aburizal Bakrie yang menjadi pesaing terkuat mendapatkan dukungan 269 suara. Calon lain, Hutomo Mandala Putra dan Yuddy Chrisnandi tidak mendapatkan suara. Total 536 suara.

Dia menilai musyawarah berjalan dengan tidak baik. Hal itu dengan adanya penundaan karena masalah yang tidak seharusnya terjadi. Dalam pemilihan itu, sempat ada masalah dengan hak suara tiga Dewan Pimpinan Daerah II yaitu Halmahera Tengah, Kepulauan Seribu dan Langkat. Juga adanya peserta yang menggunakan kamera saat pemilihan. "Tentu ini memberikan konsekuensi tersendiri," katanya.

Paloh juga memaparakan sejumlah laporan dari peserta yang menjadi pengikutnya. "Ini ada sesuatu yang salah dalam pelaksanaan munas. Mereka merasa ada tekanan dan intimidasi," katanya, "Nah ini (sedang) menjadi bahan perenungan. Saya akan menampung dulu laporan sebelum menentukan sikap.

Kemungkinan menerima keputusan musyawarah nasional, kata dia, jika para peserta musyawarah yang menjadi pendukungnya mau menerima kekalahan ini. "Kalau memang dirasakan konstituen partai, dirasakan para kawan, dan peserta munas. Munas telah berjalan semestinya," katanya, "Itu tidak masalah apa-apa."

Ditanya soal sikap Partai Golkar yang memilih akan mendukung pemerintah setelah dinahkodai Ical, Paloh enggan berkomentar. "Anda harus bertanya kemana ke Pak Aburizal, kemana posisi Golkar akan dibawa," ujarnya.

Anggota Tim Sukses Paloh, Sugeng Suprawoto mengatakan dukungan Dewan Pimpinan Daerah kepada Paloh telah digembosi. "Ada tekanan kepada DPD," katanya. Padahal, lanjutnya, Paloh sudah memantapkan dukungan DPD dengan mengkarantina sekitar 278 Dewan Pimpinan Daerah sebelum pemilihan di Hotel Aryaduta. Sugeng mengklaim DPD II yang hadir itu yang sah memiliki mandat. Sedangkan saat yang bersamaan Ical juga mengkumpulkan 341 DPD I dan DPD II di Convention Hall Hotel Labersa lokasi penyelenggaraan musyawarah nasional.


EKO ARI WIBOWO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

7 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

18 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

26 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

27 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

27 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

28 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

31 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

37 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

37 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

43 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya