'Kliwon' Harimau Kesukaan Sang Korupto Pun Ikut Disita
Selasa, 6 Oktober 2009 14:15 WIB
“Karena fasilitas di kebun binatang ini cukup memadai, kami dititipi oleh BKSDA Jawa Tengah untuk memelihara harimau tersebut,” kata Paidi KS, Kepala Bidang Administrasi Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta, Selasa (6/10).
Informasi yang diperoleh Tempo, binatang langka tersebut disita karena tidak ada ijin
pemeliharaannya. Penyitaan harimau tersebut menyusul stastus Kelik Sumrahadi yang kini telah ditetapkan sebagai terpidana kasus korupsi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah Purworejo..
Menurut Paidi KS, harimau Sumatera merupakan binatang yang dilindungi dalam kategori apendix 1, yaitu hewan langka yang keberadaannya harus dilindungi. Pihaknya masih akan menyelidiki runutan keluarga harimau betina tersebut. Apakah masih satu keturunan dengan koleksi yang sudah ada di Gembira Loka atau merupakan jenis lain yang belum ada di kebun binatang tersebut. Jika berbeda dengan koleksi yang ada, akan dilakukan penangkaran.
Menurut drh Fitrianingsih, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta yang menjemput Kliwon, siang ini Kliwon masih dalam perjalanan dari Purworejo, Jawa Tengah, menuju Yogyakarta dan dalam kondisi mengantuk akibat pembiusan. “Untuk sementara nantinya tidak diperlihatkan ke pengunjung kebun binatang dulu dan akan dikonservasi supaya tetap dalam keadaan sehat," kata Fitri melalui telepon.
Koleksi harimau di Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta yang sudah ada sebanyak 5 ekor(selain Kliwon). Yaitu terdiri dari dua betina dan tiga jantan. Jenisnya pun juga berbeda yaitu empat ekor Harimau Sumatera dan seekor harimau putih jenis Benggala yang didatangkan dari India.
MUH SYAIFULLAH