Kekeringan, Warga Garut Mandi dengan Air Comberan

Reporter

Editor

Minggu, 4 Oktober 2009 10:58 WIB

TEMPO Interaktif, Garut - Ribuan warga kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-harinya. Musim kemarau yang telah berlangsung selama lima bulan terakhir ini membuat sumur milik warga kering. "Selama tiga bulan ini kami menggunakan air comberan," ujar Ai Karningsih, 36 tahun warga Kampung Salam, Desa Cibunar, Kecamatan Cibatu, saat ditemui di kediamannya, Minggu (4/10).

Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan mandi, cuci dan kakus, sebanyak 6 ribu kepala keluarga di Desanya terpaksa menggunakan air selokan Cipacing. Setiap pagi dan sore, selokan sepanjang lima kilometer itu selalu dipenuhi warga dari hulu hingga hilir. Sedangkan untuk keperluan memasak, warga masih menggunakan sisa air sumurnya. Dalam sehari, air yang dikumpulkan hanya sekitar tiga ember, itu pun harus diendapkan satu hari karena keruh.

Kondisi serupa dialami ribuan warga lainnya, yakni di Desa Wanakerta, Sindangsuka dan warga desa Mekarsari. Mereka menggunakan air sungai Cimanuk yang keruh untuk memenuhi kebutuhannya.

Akibat tidak bersihnya air yang dikonsumsi, kini warga terserang penyakit diare dan penyakit kulit seperti gatal-gatal. Namun bantuan air bersih yang diharapkan warga belum kunjung datang. Padahal kondisi tersebut telah disampaikan kepada Bupati Garut Aceng HM Fikri satu bulan lalu. "Ceng Fikri mah biadab, tidak memperdulikan warganya yang sedang kesulitan," ujarnya.

Ketua Dewan Pewakilan Rakyat Daerah Kabupaten Garut, Ahmad Bajuri menyesalkan sikap pemerintah yang lamban dalam penanganan kekeringan. Padahal kawasan Garut Utara termasuk Cibatu, merupakan daerah langganan kekeringan setiap tahunnya. Lahan pertanian masyarakat pun hanya dapat diproduksi satu kali dalam setahunnya. "Padahal saya sudah ngotot terus mengusulkan untuk membuat sumur artesis, tapi belum juga direalisasikan," ujarnya saat dihubungi melalui telpon selulernya.

Advertising
Advertising

Bupati Garut, Aceng HM Fikri membantah, bila di antara warganya telah mengkonsumsi air comberan untuk kebutuhan sehari-harinya. Pihaknya telah memberikan suplai air bersih dengan mengirimkan dua tangki air per harinya dari perusahaan air minum daerah kepada warga. "Belum ada laporan seperti itu, semuanya telah tertangani kok. Coba nanti akan saya cek ke sana," ujarnya di Pendopo Garut.

Menurutnya, akibat musim kemarau ini, sedikitnya terdapat tiga kecamatan yang dilanda kekeringan di antaranya Kecamatan Cibatu, Kersamanah dan Kecamatan Malangbong. Namun untuk mengatasinya, pihaknya telah menyiapkan dana belanja tidak terduga dengan menyuplai air bersih kepada warga.

SIGIT ZULMUNIR

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

38 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

44 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

50 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

2 Maret 2024

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya