Penyidik Konfrontir Tommy Soeharto dan Kiai Sidiq

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 15:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Penyidik Polda Metro Jaya kembali memeriksa Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto untuk dikonfrontir dengan KH. Abdullah Sidiq Mu’in. Tommy dibawa ke ruang Kasatserse Ekonomi Dit Serse Polda Metro Jaya, Selasa (29/1) sekitar pukul 12.10 WIB dengan kawalan beberapa anggota Brimob dan anggota Reserse. Saat dibawa, putra bungsu mantan Presiden Soeharto ini mengenakan baju tahanan warna biru bernomor 093 celana panjang biru bersandal gunung dengan tangan diborgol. Ketika ditanya apakah hari ini dia akan dipertemukan dengan kiai Sidiq, sambil tersenyum Tommy menjawab, ”Tanyakan saja ke penyidik,” katanya tersenyum sambil menunjuk ke arah anggota Reserse yang berdiri di sampingnya. Menurut Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Polda Metro Jaya Kombes Pol. Anton Bahrul Alam, konfrontir itu dilakukan untuk mendapatkan keterangan sebenarnya dari Tommy dan Sidiq. Pemeriksaan, lanjut Anton, akan dilanjutkan di Ruang Kasat Serse Ekonomi Ditserse Polda Metro Jaya. Berbeda dengan Kadispen, Firman Wijaya, penasehat hukum Dodi Sumadi, mengungkapkan bahwa hari ini polisi akan mengkonfrontir lagi Dodi Sumadi dengan Sidiq. Hasil pemeriksaan Senin kemarin (28/1), kata Supriyadi, pengacara Sidiq, kliennya mengaku menerima Rp 2,9 miliar, berbeda dengan keterangan sehari sebelumnya. Minggu lalu (27/1), Sidiq mengaku menerima Rp 800 juta. Sementara itu mengenai rencana pemeriksaan Thalib Abdullah, pada Hari Rabu, Anton mengaku pihaknya belum mendapat konfirmasi kepastian kehadiran Thalib. “Kita tunggu saja. Suratnya sudah dilayangkan,” katanya. Thalib sendiri diduga menerima Rp 2,5 miliar dari Rp 5 miliar yang diterima Dodi Sumadi. Tapi menurut Anton, Thalib baru diperiksa sebatas saksi. “Kalau ternyata benar dia menerima maka dia bisa jadi tersangka,” kata Anton. Ketika ditanya kemungkinan Thalib Abdullah melarikan diri seperti halnya Dodi Sumadi, Anton menegaskan pihaknya akan melakukan tindakan tegas untuk membawa dia ke Mapolda Metro Jaya. “Kalau kabur kita cari. Di tahun 2002 ini siapa yang melakukan kejahatan akan tertangkap,” kata Anton percaya diri. Selain itu, polisi juga akan memeriksa Kyai Noer Iskandar, pemilik Pesantren As Sidiqiyah, yang juga diduga menjadi perantara pertemuan Tommy Soeharto dengan Gus Dur, sebagai saksi. Namun, hingga kini polisi belum menerima izin Presiden untuk memeriksa Nur Iskandar yang anggota MPR. Menurut Anton, pihaknya sudah mengirim surat permohonan itu melalui Kejaksaan Agung sejak sebulan lalu. “Mungkin karena banyak surat-surat yang harus ditandatangani. Yang penting kita sudah mengirimkan surat permohonan tersebut,” ujar Kadispen. (Sam Cahyadi-Tempo News Room)

Berita terkait

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

55 detik lalu

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

Putusan Majelis Hakim itu diambil dengan pertimbangan dan pendapat bahwa gugatan yang diajukan Almas terhadap Gibran bersifat Vexatious Litigation.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

1 menit lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

6 menit lalu

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Hammersonic Festival 2024 Siap Guncang Jakarta, Angkat Tema The Majestic Fellowship

7 menit lalu

Hammersonic Festival 2024 Siap Guncang Jakarta, Angkat Tema The Majestic Fellowship

Hammersonic Festival 2024 siap digelar di Pantai Carnaval, Ancol pada 4-5 Mei dengan menampilkan band metal dan rock internasional maupun lokal.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Indonesia vs Thailand 1-0

17 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Indonesia vs Thailand 1-0

Gregoria Mariska Tunjung menyumbang poin pertama untuk Indonesia saat menghadapi Thailand di Piala Uber 2024 usai mengalahkan Ratchanok Intanon.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

22 menit lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

29 menit lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

30 menit lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

32 menit lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

42 menit lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya