Kekerasan Terhadap Perempuan Capai 20 Ribu Kasus

Reporter

Editor

Senin, 28 September 2009 21:31 WIB

TEMPO Interaktif, GARUT - Menteri Pemberdayaan Perempuan, Meutia Hatta menyatakan kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga masih tinggi di Indonesia. Pada tahun ini, jumlah kasus yang tercatat melebihi angka 20 ribu kasus. “Kekerasan perempuan dan anak menjadi fokus kerja kami untuk menurunkannya,” ujarnya di Gedung Pendopo Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (28/9).

Menurutnya, salah satu faktor penyebab terjadinya kekerasan diakibatkan oleh kemiskinan. Kaum perempuan terkadang menjadi sasaran ditengah sulitnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Karenanya, perbaikan kualitas rumah tangga harus menjadi prioritas. Sedangkan untuk mengurangi potensi kekerasan, Dia menyarankan, para kaum perempuan agar dapat bekerja membatu mencari nafkah bagi keluarganya. “Perempuan itu adalah aset. Dia juga sangat berperan dalam proses pembangunan,” ujarnya.

Untuk memberdayakan kaum perempuan, pihaknya menggulirkan program pemberdayaan ekonomi. Program tersebut memberi kegiatan kreatif bagi kalangan ibu rumah tangga. Sehingga dapat mewujudkan kemandirian kaum perempuan. Program ini pun untuk kesetaraan gender.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Garut, Elka Nurhakimah menyatakan, angka kekerasan rumah tangga di wilayahnya mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga September tahun ini, belum terdapat satu pun laporan kasus kekerasan, sedangkan pada tahun 2008 tercatat sebanyak 20 kasus. “Mudah-mudahan ini pertanda baik. Namun tidak tahu kalau diluar, biasanya orang suka malu kalau melapor ke Kami,” ujarnya.

Kasus kekerasan terhadap perempuan di Garut, rata-rata terjadi di keluarga ekonomi menengah ke bawah. Para korban merupakan ibu rumah tangga yang tidak memiliki aktivitas lain. untuk mengantisipasinya, kini pihaknya bersama tokoh masyarakat tengah melakukan sosialisasi anti kekerasan rumah tangga. “Kami pun melakukan advokasi, biar pelaku kekerasan jera,” ujarnya.

SIGIT ZULMUNIR

Berita terkait

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

11 hari lalu

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

7 Februari 2024

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

6 Februari 2024

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

10 Desember 2023

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.

Baca Selengkapnya

Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

26 Maret 2023

Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

Kronologi dugaan kekerasan terhadap perempuan hingga tanggapan dari Jonathan Majors yang dituduh melakukan pencekikan, penyerangan dan pelecehan.

Baca Selengkapnya

Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

24 Maret 2023

Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

Peradilan Argentina pernah bebaskan kedua pelaku dari tuduhan pemerkosaan Lopez dengan alasan tidak dapat dipastikan adanya persetujuan atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

7 Maret 2023

Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

Komnas Perempuan menyatakan bahwa mantan pacar merupakan pelaku kekerasan terhadap perempuan paling tinggi pada 2022.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

7 Maret 2023

Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

Komnas Perempuan menyambut Hari Perempuan Internasional dengan merilis catatan tahunan.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

20 Februari 2023

Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

Komnas Perempuan minta polisi usut kasus ini karena gradasinya tidak hanya penganiayaan fisik, tapi bisa juga ada kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

10 Februari 2023

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

Festival Pagan Lupercalia adalah salah satu festival paganisme di Eropa. Festival itu dipercaya sebagai cikal bakal hari Valentine

Baca Selengkapnya