Presiden: Tanggal 2 Oktober Mari Pakai Batik

Reporter

Editor

Minggu, 27 September 2009 17:43 WIB

Batik

TEMPO Interaktif, Boston - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh warga Indonesia memakai baju batik pada 2 Oktober 2009. Pada 2 Oktober nanti, batik akan ditetapkan Unesco sebagai global cultural heritage.

"Saya mengajak rakyat dan warganegara Indonesia di manapun berada, hari itu kita menggunakan batik. Dunia tahu, batik yang sejak abad 17 dibuat di Indonesia dengan menggunakan "malam"–-ini bukan malam yang artinya "evening" lo--merupakan warisan Majapahit dari bumi Indonesia," ujar Yudhoyono.

Dengan demikian, sudah beberapa warisan budaya dunia dan ditetapkan asal Indonesia: wayang, keris, batik. "Sebentar lagi angklung akan kita daftarkan," kata Presiden Yudhoyono.

Ajakan Yudhoyono itu disampaikan saat menghadiri pertemuan dengan perkumpulan mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (Permias) Sabtu malam waktu setempat di Four Seasons Hotel, Boston. Pada kesempatan itu Yudhoyono sempat bicara soal hubungan “hangat” Indonesia dan Malaysia belakangan ini.

Mulanya, seorang mahasiswa bertanya kepada Presiden dalam forum yang dihadiri sekitar 300 orang itu-–termasuk perwakilan keluarga asal Indonesia di Boston dan sekitarnya. "Bagaimana sikap kita terhadap Malaysia yang belakangan gencar mengklaim produk kita sebagai miliknya. Sampai rendang pun mereka klaim, saya tersinggung juga sebagai keturunan orang Padang," ujar sang mahasiswa.

Presiden Yudhoyono menjelaskan bahwa kedua bangsa memiliki kesamaan budaya. Dan sejak dulu selalu ada orang Indonesia yang hijrah ke Malaysia, lengkap membawa segala budaya dari Indonesia. Termasuk, reog ponorogo, rendang, lagu-lagu Jawa, dan lainnya.

"Asalkan mereka tidak mengakui itu sebagai milik mereka, kita tak boleh marah. Kalau mereka jelaskan asal usul dari Indonesia, kita tak boleh marah. Kita mustinya bangga bahwa budaya kita dipakai di sana," jelas Presiden. Dua tahun lalu, SBY bertemu Perdana Menteri (lama) Malaysia Abdullah Badawi dan menyampaikan soal lagu Rasa Sayange, reog ponorogo, dan lain sebagainya.

"Wah ini tak baik, bisa perang saudara dalam tanda kutip. Tapi inilah yang biasa terjadi antar tetangga dekat. Sekali-kali ada perselisihan. Itu biasa dalam bertetangga. Tak mungkin kalau Indonesia rebut dengan masyarakat Irlandia atau Nepal, misalnya, karena jauh sekali. Tapi isu ini kalau tak dikelola dengan baik, akan menimbulkan hal-hal yang tak baik juga."

Maka, sejak tahun lalu, sudah dibentuk Eminent Person Group yang diketuai bekas panglima TNI Try Sutrisno untuk urusan meningkatkan persahabatan dengan Malaysia. "Tapi kalau soal yang lain, seperti batas sekitar Ambalat dan perbatasan, bagi saya itu merupakan hal yang prinsip. Itu menyangkut kedaulatan negara kita. Harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya, secara matang dan bermartabat. Posisi Indonesia sangat jelas dalam hal prinsip ini."

TH (Boston)

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

13 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

14 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

17 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

42 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

44 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

6 Maret 2024

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya