180 Hektare Hutan Jati dan Kayu Putih di Indramayu Terbakar

Reporter

Editor

Jumat, 28 Agustus 2009 15:53 WIB

TEMPO Interaktif, Indramayu - Seluas 180,51 hektare areal hutan jati dan kayu putih milik Perum Perhutani di wilayah Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Indramayu selama kemarau ini terbakar.

Adapun kawasan hutan yang terbakar terdapat di wilayah Desa Jatimunggul, Kecamatan Terisi, tepatnya di sepanjang jalur jalan antara Jangga-Cikamurang.

Akibat kebakaran yang terjadi dalam beberapa pekan itu kawasan hutan berubah menghitam dipenuhi sisa-sisa abu kebakaran. Sebagian tanaman jati dan kayu putih ada yang terbakar hingga ke bagian pucuk tanaman sehingga tanaman itu berubah menjadi arang.

Administratur Perum Perhutani KPH Indramayu, Budi Shohibudin, membenarkan adanya kawasan hutan yang terbakar. "Dari 180,51 hektare yang terbakar, seluas 170 hektare di antaranya hutan jati, sedangkan sisanya tanaman kayu putih," katanya. Selain itu ada pula kawasan hutan kayu mangium yang ikut terbakar.

Kawasan hutan yang terbakar itu berada di wilayah Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Cikamurang atau Resor Pemangku Hutan (RPH) Cipondoh. "Selain itu ada pula yang terletak di wilayah BKPH Jatimunggul atau RPH Jatimunggul utara dan selatan," kata Budi.

Untuk kerugian, menurut Budhi, hingga kini mereka masih mendata, termasuk mendata lagi luas areal hutan yang perlu dilakukan penanaman ulang.

Perwira Pembina Jagawana Perhutani KPH Indamayu, Utom P, mengatakan selama musik kemarau tahun ini sedikitnya telah terjadi tujuh kebakaran hutan di wilayah KPH Indramayu. "Ada pun penyebabnya sangat beragam dan kompleks," katanya.

Namun, penyebab utama terjadinya kebakaran di wilayah KPH Indamayu yaitu karena banyaknya kawasan hutan yang kurang terlindung karena dilintasi jalur jalan yang padat kendaraan. "Pengendara seringkali tanpa sengaja membuang puntung rokok ke kawasan hutan yang ada di pinggir jalan," katanya.

Puntung rokok itu dapat memicu kebakaran besar dalam kondisi kemarau seperti sekarang ini. Cuaca panas dan angin kering akan membuat puntung rokok berubah menjadi api yang cukup besar jika bergesekan dengan ranting dan kayu yang kering.

Selain itu penyebabnya bisa pula akibat ulah pencari ular yang terkadang sengaja membakar hutan agar ular keluar dan mudah ditangkap.

IVANSYAH

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

17 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

42 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

45 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

46 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

47 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

47 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

47 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

51 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

59 hari lalu

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya