TEMPO Interaktif, Surabaya - Rumah sakit Dr. Soetomo, Surabaya, tidak akan melakukan uji laboratorium terhadap pasien flu babi yang dirawat. Alasannya, karena wabah ini relatif cepat disembuhkan sedang uji laboratorium membutuhkan sepekan untuk mengetahui hasilnya.
"Mulai hari ini, pasien yang datang tidak akan dites lab, bahkan bagi yang sudah dites juga tidak akan kita tunggu hasilnya," kata juru bicara rumah sakit, dr. Urip Murtedjo, SpB(K), di Surabaya, Jum'at (31/7).
Urip mengatakan keputusan meniadakan tes di laboratorium ini juga merupakan tindak lanjut dari instruksi dari Departemen Kesehatan. Apalagi, virus flu babi yang telah berubah nama dari H1N1 menjadi AH1N1 terbukti bisa cepat bisa disembuhkan.
Keputusan meniadakan tes laboratorium juga diambil lantaran di Jawa Timur hanya ada satu laboratorium milik pemerintah yang bisa memastikan pasien terkena flu babi atau tidak.
"Sekarang patokan kita bukan lab, asal suhu panas tubuhnya sudah dibawah 39 derajat, maka dia boleh pulang," terang Urip.
Urip yang juga Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medis RSUD Dr Soetomo ini menambahkan, saat ini ruang reanimasi dan anastesiologi yang biasanya digunakan untuk isolasi flu babi nyaris tiap hari bertambah pasiennya.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Berita terkait
Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia
28 November 2023
Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.
Baca SelengkapnyaBeragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?
15 Oktober 2023
Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam
8 Mei 2023
Berita-berita ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin, 7 Mei 2023 dimulai dari Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Lampung.
Baca SelengkapnyaBeragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat
17 Desember 2022
UK Health Security Agency (UKHSA) mengimbau para penonton Piala Dunia 2022 Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda terinfeksi flu unta. Ini ragam flu.
Baca SelengkapnyaSetelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat
31 Agustus 2022
Sebelum Flu Tomat mengejutkan dunia, 3 jenis flu ini pernah menggegerkan masyarakat dan wajib Anda waspadai: flu burung, flu Singapura dan flu babi.
Baca Selengkapnya4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global
27 Juli 2022
WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.
Baca SelengkapnyaCara Menghindari Flu
8 November 2021
Untuk orang tua vaksinasi influenza ini kurang efektif, namun bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit flu.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza
8 November 2021
Flu babi menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain, tapi orang muda dan orang tua telah kebal terhadapnya.
Baca SelengkapnyaMiliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah
29 Juli 2021
Miliarder Cina dihukum 18 tahun penjara karena berani mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan flu babi.
Baca SelengkapnyaMendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik
11 Januari 2021
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tidak mudah mengatasi persoalan kacang kedelai.
Baca Selengkapnya