TEMPO Interaktif, Serang - Data Dinas Kesehatan Provinsi Banten, hingga saat ini sudah 80 warga Banten yang positif mengidap virus H1N1 alias flu babi. Jumlah itu termasuk yang terbanyak dibandingkan provinsi lain di Indonesia yang semuanya mencapai 416 orang.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Banten Wahyu Santo mengatakan, 45 orang diantaranya merupakan santri pondok pesantren Daar El Qolam, Jayanti, Tangerang. Sedangkan sisanya menyebar di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang. ”Tiga kabupaten dan kota di Tangerang sudah pandemi flu babi, kami berharap virus ini tidak menyebar ke kota atau kabupaten lain,” kata Wahyu Santo kepada wartawan, Rabu (29/7).
Selain Pesantren Daar El Qolam, virus flu babi juga sudah menyebar ke pesantren lainnya. Di Kota Tangerang, kata Wahyu, tiga santri dari pesantren Babussalam juga menderita sakit dengan gejala-gejala yang mirip flu babi. “Kami langsung mengambil tindakan perawatan dan semuanya berangsur membaik,” kata Wahyu Santo.
Wahyu mengungkapkan bahwa saat ini sebanyak 50.000 tablet tamiflu sudah dikonsumsi oleh warga yang terduga dan positif flu babi. Jika dalam beberapa hari mendatang virus tersebut masih mewabah, pihaknya akan minta Departemen Kesehatan untuk menambah tablet tamiflu. MABSUTI IBNU MARHAS