Tiga Ratus Santri di Lampung Mendadak Demam

Reporter

Editor

Selasa, 28 Juli 2009 16:09 WIB

TEMPO Interaktif, Metro Lampung - Sekitar 300-an santri di tiga pondok pesantren di Kota Metro Lampung mendadak terserang flu massal. Para santri itu mengaku menderita demam, batuk-batuk disertai mual perut.

“Awalnya hanya beberapa orang saja yang terserang, tiba-tiba ratusan santri yang tadinya sehat mengeluhkan hal serupa dan terkulai lemas,” kata Muhammad Mushlih, pengasuh Pondok Pesantren Darul A’mal, Selasa (28/07).

Tiga pondok pesanren yang terserang penyakit menular itu adalah Pondok Pesantren Darul A’mal, Pesantren Raudlotul Qur’an, dan Tumaninah Yasin. Ketiga pesantren itu berada saling berdekatan di Kecamatan Metro Barat dan Metro Selatan. Dari ketiganya hampir separuh lebih penderita berada di Pesantren Darul A’mal yang mencapai 154 orang. Sisanya berada di Pesantren Tumaninah Yasin dan Raudoltul Qur’an. Para santri yang terserang penyakit itu ditempatkan secara terpisah. Kondisi mereka lemah dan batuk-batuk.

Menurut Mushlih, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Kesehatan Kota Metro tadi malam. Petugas medis kemudian turun untuk memeriksa ratusan santri di tiga pesantren itu. “Empat puluh santri telah kami rujuk ke rumah sakit Ahmad Yani Metro untuk mendapatkan perawatan karena kondisinya cukup parah,” kata Hernowo Agung Wasono, kepala Dinas Kesehatan Kota Metro.

Hernowo mengatakan penyakit influensa yang menyerang ratusan santri itu merupakan jenis flu biasa dan tidak berbahaya. Dia membantah penyakit yang telah menyerang santri dalam tiga hari terakhir itu sebagai flu babi atau swine influensa. “Dari hasil pemeriksaan, kesimpulan sementara kami, penyakit yang menyerang mereka bukan flu babi,” katanya.

Dinas Kesehatan Kota Metro telah mengerahkan lima belas dokter dan tiga puluh perawat untuk menangani wabah flu yang menyerang tiga pesantren itu. Menurut catatan Dinas Kesehatan Kota Metro, tiga pesantren itu kerap terserang penyakit seperti demam berdarah, chikungunya dan diare massal. “Hal itu karena kebersihan pesantren sangat buruk, kumuh dan lembab sehingga penyakit mudah berkembang di tempat itu,” ujarnya.

Petugas medis telah mengambil sampel lendir dan darah para santri. “Sampel darah dan lendir itu akan kami kirim ke Jakarta untuk diteliti. Mudah-mudahan hasilnya cepat dikirim,” katanya. Tim medis akan melakukan observasi dan pemeriksaan selama dua puluh empat jam terhadap santri yang terserang flu.

Dia mengaku belum memberikan obat tamiflu dan hanya memberikan obat demam biasa. Hal itu karena tim medis masih berkesimpulan para santri terserang flu biasa. Petugas juga menyemprot lingkungan pesantren dengan disinfektan untuk mencegah berkembangnya virus influensa. “Selain itu, kami juga melarang para santri untuk pulang ke rumah agar perkembangan mereka bisa terpantau,” katanya. Dinas Kesehatan memperkirakan jumlah penderita akan terus bertambah.

NUROCHMAN ARRAZIE

Berita terkait

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

8 Mei 2023

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

Berita-berita ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin, 7 Mei 2023 dimulai dari Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Lampung.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

17 Desember 2022

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

UK Health Security Agency (UKHSA) mengimbau para penonton Piala Dunia 2022 Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda terinfeksi flu unta. Ini ragam flu.

Baca Selengkapnya

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

31 Agustus 2022

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

Sebelum Flu Tomat mengejutkan dunia, 3 jenis flu ini pernah menggegerkan masyarakat dan wajib Anda waspadai: flu burung, flu Singapura dan flu babi.

Baca Selengkapnya

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.

Baca Selengkapnya

Cara Menghindari Flu

8 November 2021

Cara Menghindari Flu

Untuk orang tua vaksinasi influenza ini kurang efektif, namun bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit flu.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

8 November 2021

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

Flu babi menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain, tapi orang muda dan orang tua telah kebal terhadapnya.

Baca Selengkapnya

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

29 Juli 2021

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

Miliarder Cina dihukum 18 tahun penjara karena berani mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan flu babi.

Baca Selengkapnya

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

11 Januari 2021

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tidak mudah mengatasi persoalan kacang kedelai.

Baca Selengkapnya