Sebanyak 35 Santri di Surabaya Diduga Flu Babi

Reporter

Editor

Senin, 27 Juli 2009 16:43 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya - Mengalami gejala mirip flu babi, sebanyak 35 santri pondok pesantren Salafi Assafiiyah al-Fitrah Kelurahan Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, dibawa ke Rumah Sakit Umum Haji Sukolilo Surabaya, siang tadi, Senin (27/7).

"Mereka tiba-tiba panas tinggi dan batuk pilek," kata Dr Samsul Huda, ketua tim dokter RSU Haji Sukolilo ketika ditemui di ruananya, Senin (27/7).

Menurut Samsul, para santri ini juga memiliki riwayat bersentuhan dengan beberapa warga negara asing yang beberapa waktu lalu datang ke pesantren mereka.

Untuk memastikan, apakah para santri ini terkena flu babi, pihak rumah sakit juga langsung mengambil sampel darah, dan ingus. Hanya saja, dari 35 santri, hanya lima santri yang diambil sampel darahnya. "Yang paling parah yang kita ambil sampelnya mungkin lusa baru ketauan hasilnya," terang Samsul. Sampel darah kelima santri ini selanjutnya dikirim ke laboratorium daerah Surabaya.

Ditemui terpisah, Musthofa, salah seorang pengurus pesantren membenarkan adanya warga Singapura yang beberapa waktu lalu berkunjung kepesantren. "Saat haul memang ada saudara santri dari Singapura datang," terang Musthofa.

Hanya saja, dirinya tak yakin jika para santri terserang flu babi. "Mereka sakit setelah kerja bakti, mungkin karena kecapean saja," tambah Musthofa. Meski demikian, ke 35 santri saat ini dikarantina diruangan kusus di RSU Haji sambil diberikan terapi khusus.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Berita terkait

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

8 Mei 2023

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

Berita-berita ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin, 7 Mei 2023 dimulai dari Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Lampung.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

17 Desember 2022

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

UK Health Security Agency (UKHSA) mengimbau para penonton Piala Dunia 2022 Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda terinfeksi flu unta. Ini ragam flu.

Baca Selengkapnya

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

31 Agustus 2022

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

Sebelum Flu Tomat mengejutkan dunia, 3 jenis flu ini pernah menggegerkan masyarakat dan wajib Anda waspadai: flu burung, flu Singapura dan flu babi.

Baca Selengkapnya

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.

Baca Selengkapnya

Cara Menghindari Flu

8 November 2021

Cara Menghindari Flu

Untuk orang tua vaksinasi influenza ini kurang efektif, namun bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit flu.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

8 November 2021

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

Flu babi menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain, tapi orang muda dan orang tua telah kebal terhadapnya.

Baca Selengkapnya

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

29 Juli 2021

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

Miliarder Cina dihukum 18 tahun penjara karena berani mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan flu babi.

Baca Selengkapnya

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

11 Januari 2021

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tidak mudah mengatasi persoalan kacang kedelai.

Baca Selengkapnya