Menteri M. Nuh Calon Ketua PBNU, Kegedean Klambi  

Reporter

Editor

Sabtu, 25 Juli 2009 14:11 WIB

TEMPO/Zulkarnain

TEMPO Interaktif, Surabaya - Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh menolak dicalonkan menjadi Ketua Umum PBNU dalam Muktamar ke-32 Nahdlatul Ulama (NU) di Makassar pada Januari 2010.

"Sopo sing ngarani ngono (siapa yang mengatakan seperti itu), saya nggak ada krentek (niat dari lubuk hati) sama sekali," katanya di Surabaya, Sabtu (25/7).

Usai berbicara pada acara pengajian ibu-ibu majelis taklim se-Surabaya untuk menyongsong Ramadan 1430 Hijriyah di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Nuh membantah menjadi kandidat pengganti KH Hasyim Muzadi, yang menyatakan tidak bersedia memimpin NU lagi.

Nuh yang menjadi anggota Syuriah Pimpinan Wilayah NU Jawa Timur ini menjelaskan, apabila dirinya dicalonkan menjadi Ketua Umum PBNU, ibarat kegedean klambi (baju terlalu besar).

Maksudnya, "NU itu organisasi besar, kalau saya (yang memimpin) akan seperti memakai baju yang terlalu besar, sehingga akan kedodoran," ujar mantan Rektor Imstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya itu.

Sebelumnya, dua pengurus NU, Mustofa Zuhad Mughni dan Ahmad Bagdja, dalam diskusi di Jakarta pada Rabu (22/7), menyebut ada kekuatan yang menyaingi KH Hasyim Muzadi. Kekuatan itu didukung pemenang pemilu presiden.

Saat ini sudah beredar kabar bahwa menteri Muhammad Nuh akan turut bertarung memperebutkan jabatan Ketua Umum PBNU dalam muktamar mendatang," kata Mustoda Zuhad yang `diamini` Bagdja.

Posisi KH Hasyim Muzadi kini disoroti sejumlah tokoh muda NU seperti Saifullah Yusuf dan Muhaimin Iskandar. Hasyim dituduh memihak calon presiden tertentu yang akhirnya kalah. Pengritik Hasyim pada pemilu lalu itu mendukung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Dalam berbagai kesempatan, Hasyim Muzadi menyatakan NU bersikap netral dalam Pemilu Presiden 2009. Namun, mayoritas ulama mendukung pasangan Jusuf Kalla-Wiranto, sedangkan ulama lainnya mendukung SBY-Boediono dan Megawati-Prabowo.

Kandidat calon lain yang santer disebut antara lain KH Mustofa Bisri (Gus Mus) dan KH Said Agil Siradj.

Advertising
Advertising

ANTARA

Berita terkait

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

5 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

5 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

5 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

15 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

21 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

23 hari lalu

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

24 hari lalu

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

Idul Fitri jatuh tanggal berapa? Untuk Muhammadiyah sudah ditetapkan jika Idul Fitri jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Lalu, NU kapan?

Baca Selengkapnya

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

40 hari lalu

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

41 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

50 hari lalu

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersaudara, keduanya putra K.H. Muhammad Cholil Bisri.

Baca Selengkapnya