Peserta Raimuna Pramuka Diwajibkan Bebas Flu Babi  

Reporter

Editor

Senin, 20 Juli 2009 17:26 WIB

TEMPO Interaktif, Tulungagung - Panitia penyelenggara pertemuan suku (Raimuna) Pramuka ke-11 se-Jawa Timur di Tulungagung mensyaratkan kepemilikan surat keterangan bebas virus A H1N1 kepada seluruh peserta. Selain melibatkan Pramuka di Jawa Timur, Raimuna kali ini juga dihadiri delegasi Pramuka dari Kalimantan dan empat negara asing.

Juru bicara panitia penyelenggara Raimuna Pramuka Wardah Aliyah mengatakan penularan virus A H1N1 yang terjadi beberapa waktu terakhir cukup mengganggu persiapan kegiatan. Sebab selain diikuti 1.600 perwakilan dari 38 kota/kabupaten, acara yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Pondok Pesantren Jawaahirul, Kecamatan Besuki, Tulungagung ini juga dihadiri 26 delegasi negara asing. Mereka adalah 20 delegasi dari Malysia dan enam pemateri dari Korea Selatan, Jepang, dan Jerman. “Kami tidak ingin terjadi penularan virus flu babi di acara ini,” kata Wardah.

Karena itu sejak awal Wardah meminta seluruh delegasi terutama dari luar negeri untuk memeriksakan diri dan mengantongi surat keterangan sehat dari petugas berwenang. Demikian pula dengan seluruh peserta dari Jawa Timur dan perwakilan dari Kalimantan yang dimungkinkan terjangkit virus tersebut dari daerah asalnya. “Hal ini penting karena para peserta akan bersentuhan fisik satu sama lain,” kata Wardah.

Dia menjelaskan keterlibatan pemateri asing dalam acara ini untuk memberikan pengetahuan tentang Global Development Village yang belum dikuasai pemateri lokal. Pengetahuan tersebut menurut Wardah merupakan materi pokok yang harus dikuasai anggota Pramuka. Raimuna yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali ini akan berakhir pada tanggal 25 Juli mendatang.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

8 Mei 2023

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

Berita-berita ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin, 7 Mei 2023 dimulai dari Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Lampung.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

17 Desember 2022

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

UK Health Security Agency (UKHSA) mengimbau para penonton Piala Dunia 2022 Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda terinfeksi flu unta. Ini ragam flu.

Baca Selengkapnya

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

31 Agustus 2022

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

Sebelum Flu Tomat mengejutkan dunia, 3 jenis flu ini pernah menggegerkan masyarakat dan wajib Anda waspadai: flu burung, flu Singapura dan flu babi.

Baca Selengkapnya

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.

Baca Selengkapnya

Cara Menghindari Flu

8 November 2021

Cara Menghindari Flu

Untuk orang tua vaksinasi influenza ini kurang efektif, namun bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit flu.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

8 November 2021

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

Flu babi menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain, tapi orang muda dan orang tua telah kebal terhadapnya.

Baca Selengkapnya

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

29 Juli 2021

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

Miliarder Cina dihukum 18 tahun penjara karena berani mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan flu babi.

Baca Selengkapnya

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

11 Januari 2021

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tidak mudah mengatasi persoalan kacang kedelai.

Baca Selengkapnya