TEMPO Interaktif, Serang - Sebanyak 160 keluarga di Banten mengikuti program transmigrasi keluar Pulau Jawa. Mereka bersama ratusan kepala keluarga lainnya dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta akan ditempatkan di sejumlah wilayah di Indonesia.
“Kesempatan bekerja di Banten sudah mulai sempit, karenanya kami ikuri program ini nasional, terutama dari Pulau Jawa menuju beberapa pulau lain supaya merata,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banten Eutik Suarta kepada Tempo, saat meninjau pameran tenaga kerja di Alun-alun Barat Serang, Kamis (16/7).
Menurut Eutik, para transmigran itu akan mulai diberangkatkan setelah bulan puasa mendatang. Mereka, kata Eutik, akan ditempatkan di Bengkulu, Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah, dan Maluku. Setiap keluarga, ujar Eutik, akan diberikan dua hektare lahan pertanian baik sawah maupun perkebunan beserta bibit. “Kami juga siapkan lpemukiman dan ingkungan yang siap untuk ditempati,” katanya.
Dia menjelaskan, tahun ini terdapat 4,5 juta angkatan kerja di Banten. Sedangkan 660 ribu warga Banten menganggur. “Kami ingin program transmigrasi ini bisa menjadi salah satu solusi pemecahan kemiskinan dan pemerataan penduduk,” katanya.
MABSUTI IBNU MARHAS
“Kesempatan bekerja di Banten sudah mulai sempit, karenanya kami ikuri program ini nasional, terutama dari Pulau Jawa menuju beberapa pulau lain supaya merata,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banten Eutik Suarta kepada Tempo, saat meninjau pameran tenaga kerja di Alun-alun Barat Serang, Kamis (16/7).
Menurut Eutik, para transmigran itu akan mulai diberangkatkan setelah bulan puasa mendatang. Mereka, kata Eutik, akan ditempatkan di Bengkulu, Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah, dan Maluku. Setiap keluarga, ujar Eutik, akan diberikan dua hektare lahan pertanian baik sawah maupun perkebunan beserta bibit. “Kami juga siapkan lpemukiman dan ingkungan yang siap untuk ditempati,” katanya.
Dia menjelaskan, tahun ini terdapat 4,5 juta angkatan kerja di Banten. Sedangkan 660 ribu warga Banten menganggur. “Kami ingin program transmigrasi ini bisa menjadi salah satu solusi pemecahan kemiskinan dan pemerataan penduduk,” katanya.
MABSUTI IBNU MARHAS
