Warga Indonesia Terkena Flu Babi di Korea Selatan 40 Orang

Reporter

Editor

Selasa, 14 Juli 2009 21:39 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan warga negara Indonesia di Korea Selatan yang terkena virus A H1N1 atau flu babi bertambah menjadi 40 orang dari sebelumnya 14 orang.

Menurut Fadilah ketika ditemui di kediamannya di Jalan Denpasar, Jakarta, Selasa (14/7), warga Indonesia yang terkena flu babi akan dikarantina hingga tanggal 19 Juli. Mereka yang sehat telah dipulangkan, tetapi masih ada sekitar 200 orang lebih yang masih di sana.

Warga Indonesia berada di Korea Selatan untuk mengikuti kejuaraan Asian Choir Games di Changwon.

Mengenai vaksin, Fadilah menjelaskan saat ini belum ada vaksin H1N1 yang sudah diuji keamanan dan efektifitasnya. Menurut dia, dalam status pandemi level 6 di dunia seharusnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki kebijakan khusus tentang pembuatan vaksin.

Sheet vaksin tidak dimonopoli lagi oleh perusahaan tertentu tetapi dibagikan ke negara-negara lain agar bisa diproduksi sendiri. Fadilah akan menanyakan hal itu kepada WHO.

Persediaan tamiflu, Menteri Kesehatan menegaskan jumlahnya aman hingga akhir tahun tetapi ia tidak merinci jumlahnya. Sejauh ini tamiflu masih efektif dan belum resisten seperti di Amerika.

Menghadapi kemungkinan lonjakan jumlah pasien H1N1, pemerintah juga akan menyiagakan rumah sakit swasta. Apabila jumlah pasien hingga ribuan seperti di negara lain, pasien tidak akan dirawat di rumah sakit tetapi diminta tinggal di rumah saja.

AQIDA SWAMURTI

Berita terkait

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

8 Mei 2023

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

Berita-berita ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin, 7 Mei 2023 dimulai dari Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Lampung.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

17 Desember 2022

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

UK Health Security Agency (UKHSA) mengimbau para penonton Piala Dunia 2022 Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda terinfeksi flu unta. Ini ragam flu.

Baca Selengkapnya

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

31 Agustus 2022

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

Sebelum Flu Tomat mengejutkan dunia, 3 jenis flu ini pernah menggegerkan masyarakat dan wajib Anda waspadai: flu burung, flu Singapura dan flu babi.

Baca Selengkapnya

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.

Baca Selengkapnya

Cara Menghindari Flu

8 November 2021

Cara Menghindari Flu

Untuk orang tua vaksinasi influenza ini kurang efektif, namun bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit flu.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

8 November 2021

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

Flu babi menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain, tapi orang muda dan orang tua telah kebal terhadapnya.

Baca Selengkapnya

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

29 Juli 2021

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

Miliarder Cina dihukum 18 tahun penjara karena berani mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan flu babi.

Baca Selengkapnya

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

11 Januari 2021

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tidak mudah mengatasi persoalan kacang kedelai.

Baca Selengkapnya