Pengawasan Rumah Sakit Tak Masuk Daftar Negatif Investasi

Reporter

Editor

Jumat, 10 Juli 2009 16:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah berencana tak memasukkan pengawasan kesehatan rumah sakit ke dalam daftar negatif investasi. Sebelumnya pemerintah menetapkan maksimal kepemilikan asing pada industri ini sebesar 65 persen.

Deputi Perindustrian dan Perdagangan Kementerian Koordinator Perekonomian, Edy Putra, mengakui pengaturan DNI sektor kesehatan lebih berat dari tiga sektor lainnya yakni telekomunikasi, pekerjaan umum, dan pariwisata. Sebab, permodalan dan pengawasan rumah sakit merupakan dua hal yang berbeda.

"Kami usul pengawasan jangan masuk DNI," ujarnya ditemui di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jumat (10/7). Dia menjelaskan, kendati kepemilikan asing mencapai 65 persen namun pemilik dan dokter yang melanggar aturan kesehatan tetap dikenakan sanksi sesuai aturan itu.

Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan kepemilikan dalam negeri yang sebelumnya 51 persen dipangkas menjadi 35 persen. Edy menuturkan turunnya kepemilikan dalam negeri itu terkait peningkatan manajemen dan pelayanan yang lebih baik, serta menarik masyarakat untuk berobat di dalam negeri. "Memberikan kesempatan yang lebih baik (kepada masyarakat)," kata dia.

Sebelumnya Siti menjelaskan bahwa kepemilikan asing diusulkan 67 persen tapi pihaknya meminta jumlah itu ditekan hingga 65 persen. Edy mengatakan, sesuai dengan undang-undang perseroan terbatas, kepemilikan 67 persen bisa mengambil keputusan substantif. Sementara kepemilikan sebesar 65 persen hanya memiliki keputusan administrasi.

Dia menambahkan kementerian perekonomian menjadwalkan masukan dari semua kementerian dan lembaga keempat sektor bisa selesai dalam dua minggu. Namun sejak rapat DNI yang digelar bulan lalu, hingga kini belum ada masukan dari kementerian dan lembaga. "Pembahasan akan kami selesaikan dalam satu kali pertemuan," ucapnya.

Edy melanjutkan sektor yang masuk ke dalam DNI bersifat sementara dan sektor yang masuk seharusnya bertambah banyak.

RIEKA RAHADIANA

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

11 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

23 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

25 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

33 hari lalu

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

34 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

38 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

38 hari lalu

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.

Baca Selengkapnya