Malang Raya Gelar Jajak Pendapat soal Angkutan Massal

Reporter

Editor

Selasa, 30 Juni 2009 16:21 WIB

TEMPO Interaktif, Malang - Bupati Malang Sujud Pribadi optimistis proyek pengadaan angkutan massal di Malang Raya yang terdiri dari Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, segera terealisasikan. Ia opimis mendapat dukungan banyak pihak untuk mempercepat program yang bertujuan memberikan layanan angkutan massal murah, aman, dan nyaman.

Rencananya, sebelum prgram dilaksanakan akan dilakukan jajak pendapat yang melibatkan masyarakat Malang Raya. Hal ini untuk mengetahui, kondisi masyarakat serta tingkat kebutuhannya akan angkutan massal. Namun, ia meyakini sebagian masyarakat akan mendukung program rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan serta menggantikan angkutan kota yang beroperasi sejak tahun 1980-an ini.

"Satu bus sebanding dengan tiga angkutan kota. Pasti lebih efektif dan efisien," katanya, Selasa (30/6). Angkutan massal berupa bus kota ini digagas menyusul semakin padatnya angkutan kota, sehingga saat jam kerja arus lalu lintas semakin padat. Ditambah pertumbuhan kendaraan di Malang terus meningkat, sedangkan lebar jalan tetap tak bertambah.

Rencananya, studi kelayakan program angkutan ini dimulai 2010 mendatang. Dilanjutkan kajian tentang model transportasi yang cocok, jalur yang akan dilalui serta serta penataan rekayasa lalu lintas di wilayah ini. Tujuannya, kedepan agar manajemen lalu lintas di tiga wilayah dalam terintegrasi.

Departemen Perhubungan telah menyiapkan 60 unit bus. Dihitung dari total jumlah penduduk di Malang Raya serta sejumlah rute yang akan dilalui. Rutenya Kepanjen-Kota Malang-Kota Batu-Lawang-KOta Malang-Kepanjen. Akan dibangun sejumlah halte di beberapa titik diantaranya, Randuagung (bedali)m Karanglo, Lowokwaru, Ciptomulyo, Jl Satsiut Tubun, Pakisaji, Rejoyono (Kepanjen).

Departemen Perhubungan, kata Nasaruddin, siap memenuhi berapapun kebutuhan bus yang akan melayani di Malang Raya. Direncanakan akan menggunakan bus ukuran sedang engan kapasitas penumpang antara 25 hingga 29 kursi. Sedangkan pengelola angkutan massal ini akan diserahkan kepada konsorsium yang terdiri atas tiga Pemerintahan.

Konsorsium ini nantinya yang akan mengelola manajemen dan tata kelola angkutan massal tersebut. Sementara, bagi pengemudi maupun pengusaha angkutan perkotaan diminta tak resah. Sebab, mereka juga akan dilibatkan dalam pengelolaan angkutan massal berbasis jalan raya. Selain itu, mereka juga akan dilibatkan mendukung sistem transportasi dengan sejumlah rute baru yang akan disiapkan.

Anggota komisi pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang Muhammad Mukhlas mengatakan jajak pendapat diperlukan untuk menentukan opsi pergantian angkutan massal. Ia menilai angkutan kota saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap angkutan yang nyaman dan aman. Apalagi, hingga kini upaya peremajaan angkutan juga gagal. "Harus ada angkutan massal alternatif, bus kota salah satunya," katanya.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

37 hari lalu

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

Ada 30 titik pemberhentian yang diujicobakan pada 4 April 2024.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Bicara soal Integrasi Moda Transportasi Lain: Kerja Sama Pemda dan Pengembang

7 Juli 2023

LRT Jabodebek Bicara soal Integrasi Moda Transportasi Lain: Kerja Sama Pemda dan Pengembang

Soal integrasi antar moda, LRT Jabodebek, didukung oleh pemerintah daerah seperti DKI Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, tempat di mana LRT berada.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tambah Lima Rute Baru Angkutan Kota Feeder LRT Sumsel

10 Desember 2022

Kemenhub Tambah Lima Rute Baru Angkutan Kota Feeder LRT Sumsel

Hingga saat ini, jumlah angkot feeder LRT yang melayani di kota Palembang berjumlah 58 unit.

Baca Selengkapnya

6.100 Angkot Jakarta Wajib Pisahkan Penumpang Perempuan dan Pria Mulai Pekan Ini

11 Juli 2022

6.100 Angkot Jakarta Wajib Pisahkan Penumpang Perempuan dan Pria Mulai Pekan Ini

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan kebijakan pengaturan tempat duduk wajib untuk seluruh angkot di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Jajal Aplikasi Pertama Moda Transportasi Jabar Jaramba

7 Januari 2022

Ridwan Kamil Jajal Aplikasi Pertama Moda Transportasi Jabar Jaramba

Menurut Ridwan Kamil, hanya masalah waktu digitalisasi penuh transportasi Jawa Barat. Saat ini baru libatkan tujuh bus Damri.

Baca Selengkapnya

Bus Kita Trans Pakuan Akan Beroperasi, Bogor Akan Latih Sopir Angkutan Kota

31 Oktober 2021

Bus Kita Trans Pakuan Akan Beroperasi, Bogor Akan Latih Sopir Angkutan Kota

Pemerintah kota akan melatih sopir-sopir angkutan kota untuk mengemudikan bus dengan kapasitas penumpang 35 orang.

Baca Selengkapnya

Naik Angkot Si Benteng di Kota Tangerang Gratis hingga Akhir Tahun Ini

11 Oktober 2021

Naik Angkot Si Benteng di Kota Tangerang Gratis hingga Akhir Tahun Ini

Hingga akhir tahun nanti, warga Kota Tangerang digratiskan naik angkot Si Benteng. Wali Kota Arief R. Wismansyah harap masyarakat beralih moda.

Baca Selengkapnya

Penculikan Cucu Lansia di Bogor untuk Jaminan Utang

10 Agustus 2021

Penculikan Cucu Lansia di Bogor untuk Jaminan Utang

R, korban penculikan itu adalah yatim piatu. Orang tuanya sudah lama meninggal karena kecelakaan dan sakit. Polisi memberinya bea siswa.

Baca Selengkapnya

All New Suzuki Carry Jadi Angkot Ber-AC JakLingko

31 Mei 2021

All New Suzuki Carry Jadi Angkot Ber-AC JakLingko

Suzuki dan JakLingko menargetkan angkot ber-AC mulai beroperasi pada semester kedua tahun ini.

Baca Selengkapnya

Volume Lalu Lintas Kendaraan Justru Naik 11.44 Persen Selama PSBB Jilid III

4 Februari 2021

Volume Lalu Lintas Kendaraan Justru Naik 11.44 Persen Selama PSBB Jilid III

Pergerakan warga ke tempat perbelanjaan retail dan tempat rekreasi turun 2,3 persen pada masa PSBB III.

Baca Selengkapnya