TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangungan yang baru Hamzah Haz menantang kepengurusan saat ini untuk bekerja lebih keras. Karena tantangan dalam Pemilu mendatang akan lebih berat, pasalnya perolehan suara PPP di Jawa Timur merosot drastis, dari 20 persen tinggal 5 persen saja, ujar Hamzah saat menutup Muktamar PPP di Hotel Sahid, Jumat (23/05) malam.

Saya minta DPP dari generasi muda mampu bekerja secara maksimal. Kalau tidak mampu lebih bagus 6 bulan mengundurkan diri dari DPP, kata Hamzah. Menurutnya, hal ini bisa dilihat dalam perolehan Pemilu 2004 mendatang. khususnya untuk daerah yang mengalami kemerosotan perolehan suara seperti di Jawa Timur.

Hamzah mengingatkan bagi mereka yang tidak puas dengan hasil Muktamar agar tidak keluar dari partai. Karena apapun hasilnya, ini adalah yang terbaik bagi partai. Justru ia meminta soliditas partai berlambang Kabah ini makin erat guna menghadapi tantangan yang ada.

Seperti diketahui ada dua anggota formatur yang tidak mau menerima Hamzah Haz kembali menjabat pucuk pimpinan di PPP. Mereka adalah Bachtiar Chamsyah dan Husnie Thamrin yang secara tegas tidak mengakui susunan kepengurusan tersebut. Mereka juga tidak bersedia menandatangani daftar kepengurusan DPP yang kembali dipimpin Hamzah Haz.

Hamzah sendiri tidak berkomentar banyak soal Bachtiar. Karena apa yang diterimanya ini merupakan hasil keputusan formatur yang ada. Dalam tawar menawar posisi di partai, Hamzah mengaku telah memberikan kesempatan bagi Bachtiar untuk menduduki Sekretaris Umum, namun entah mengapa ditolak. Tapi yang jelas tidak akan ada yang akan dibuang dari partai, tegasnya.

Hamzah sendiri mengaku menerima posisi ini setelah mendapat perintah dari para ulama. Dengan alasan itu Hamzah yang pernah melontarkan tidak lagi mau dicalonkan ini kembali menerima tawaran itu. Jadi saya hanya menjalankan perintah, dan di depan kita itu bukan ada jabatan yang empuk tapi tantangan yang berat, tuturnya. (Andi Dewanto Tempo News Room)