Helikopter yang Jatuh Milik Skuadron 8 Atang Sendjaja

Reporter

Editor

Jumat, 12 Juni 2009 18:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pesawat helikopter jenis Puma dengan nomor registrasi H 3306 milik TNI angkata udara yang jatuh di lapangan udara Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/6) siang ini, merupakan pesawat bagian dari skuadron 8 Lanud Atang Sendjaja. Pesawat ini sehari-hari bermarkas di lapangan udara Atang Sendjaja.

Menurut salah seorang saksi mata Jaenuddin yang tinggal tak jauh dari lapangan udara, pesawat telah terbang dari landasan sekitar 20 meter, namun tidak seperti biasanya, pesawat terlihat oleng dan kemudian jatuh menghantan tanah setelah beberapa menit. Diperkirakan dari tempat pesawat terbang ke tempat pesawat jatuh berjarak sekitar 200 meter.

Keterangan Kepala Penerangan Lapangan Udara Atang Sendjaja Mayor, Sus, M.I, Adam, saat ini ditempat peristiwa telah diturunkan tim dari Mabes Angkatan Udara untuk meneliti sebab terjadinya kecelakan pesawat.

Adapun nama-nama korban tewas adalan pilot Mayor Sodik, kopilot Letnan Satu Wisnu, Serka Catur Herli dan Sertu Ferdinan. Sedangkan tiga penumpang pesawat lain masih dirawat dirumah sakit Atang Sanjaya, Semplak, Bogor, yaitu Letda Roni, Serka Efram serta Sertu Ferdinan.

Pilot Mayor Sodik dan kopilot Letnan Satu Wisnu tewas dalam perawatan dirumah sakit, setelah divekuasi dari lokasi kejadian. "Serka Catur dan Sertu Ferdinan tewas seketika," ujar Adam. Adam mengungkapkan belum bisa diketahui penyebab kecelakaan tersebut. “Nanti setelah hasil penelitian,” ujarnya.

Menurut Mayor Adam kondisi pesawat mengalami patah pada bagian ekor.

DIKI SUDRAJAT

Berita terkait

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

22 Mei 2017

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.

Baca Selengkapnya

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

5 Oktober 2016

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

Seharusnya TNI tidak dapat turun tangan dalam mengatasi konflik di tanah tersebut.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

25 April 2016

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

Ada dua cara penyelesaian: pertama, dengan pendekatan politis; dan kedua, dengan pendekatan hukum.

Baca Selengkapnya

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

9 Februari 2016

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

Pemerintah menegaskan bahwa tindakan tegas tetap harus ada.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

28 Desember 2015

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

TNI Angkatan Darat juga menyiagakan intelijen untuk pencegahan dini serangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

7 September 2015

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

Menurut Komnas HAM, hampir setiap minggu terjadi kasus kekerasan di Papua.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

4 September 2015

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

Para mahasiswa yang berdemo mengingatkan Jokowi kalau jumlah rakyat Papua yang terbunuh sejak 1 Mei 1963 mencapai 500 ribu jiwa.

Baca Selengkapnya

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

28 Agustus 2015

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

Penembakan itu dilakukan dua pemuda mabuk yang belakangan diketahui anggota TNI di Mimika

Baca Selengkapnya

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

14 Agustus 2015

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

Staf Khusus Presiden Jokowi untuk urusan Papua ingin memboyong anak-anak Papua belajar sampai sarjana di Bandung.

Baca Selengkapnya

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

30 Mei 2015

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

Nama Kodam baru di Papua belum ditentukan. Penetapan nama diserahkan pada masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya