TNI AL Bantah Larang Wartawan Ikut ke Ambalat

Reporter

Editor

Jumat, 12 Juni 2009 13:18 WIB

TEMPO Interaktif, Nunukan: Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (AL) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur Letnan Kolonel Djatmoko membantah jika dirinya yang melarang para wartawan mengikuti kunjungan Muspida meninjau Ambalat. Menurutnya, TNI memang membatasi publikasi menyangkut sengketa ambalat agar tak menambah panas dan berujung pada keresahan masyarakat.

"Kondisi saat ini belum memungkinkan wartawan ikut KRI, apalagi mengekspose kepada publik soal Ambalat. Kami saat ini calling down, supaya konfliknya tidak tambah memanas. Kami khawatir masyarakat menjadi resah," kata Djatmoko, Jumat (12/6). "Kalau situasinya tak memanas kami tak masalah (membawa wartawan)," tambahnya.

Ia meminta wartawan mengerti atas kondisi yang dihadapi TNI untuk menjalankan tugasnya.

Jumat (12/6) pagi tadi, KRI Sultan Nuku bertolak dari Pelabuhan Tunon Taka membawa pejabat Muspida Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur mengunjungi perairan Ambalat. Kunjungan ini tetap tak menyertakan wartawan yang ingin meliput. Wartawan yang telah menunggu sejak pagi di Pelabuhan Tunon Taka hanya bisa mengambil gambar dari dermaga pelabuhan.

"Tak boleh ikut," kata Albertus, wartawan televisi swasta.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, wartawan di Nunukan telah mendapatkan informasi dari Humas Pemerintah Daerah Nunukan. Nama-nama serta asal media sejumlah wartawan didaftarkan untuk diajak ikut serta. Belakangan keikutsertaan wartawan dibatalkan. "Bukan kami tak ingin melibatkan wartawan, tapi jangan sampai konflik ambalat justru tambah memanas akhirnya meresahkan masyarakat," ungkap Djatmoko.

FIRMAN HIDAYAT

Berita terkait

Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

10 Agustus 2015

Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

"Batas wilayah maritimnya belum selesai," ujar Retno.

Baca Selengkapnya

Sengketa Ambalat, Kemenlu Keluhkan Ini untuk Protes Malaysia

3 Juli 2015

Sengketa Ambalat, Kemenlu Keluhkan Ini untuk Protes Malaysia

Untuk dapat melayangkan nota protes, Kementerian Luar Negeri membutuhkan informasi rinci.

Baca Selengkapnya

Kemenlu Belum Terima Bukti Pelanggaran di Ambalat

29 Juni 2015

Kemenlu Belum Terima Bukti Pelanggaran di Ambalat

Kementerian Laur Negeri sebenarnya sudah mengirim nota protes terkait pelanggaran wilayah udara Ambalat ke Malaysia pada Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Kapal Militer Malaysia Kembali Masuk Ambalat

13 Oktober 2009

Dua Kapal Militer Malaysia Kembali Masuk Ambalat

Dua kapal Tentara Laut Diraja Malaysia KD YU-3508 dan KD Ganas-3503 terpergok masuk ke perairan Ambalat Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Tujuh Kapal Perang Terus Pantau Ambalat  

4 Agustus 2009

Tujuh Kapal Perang Terus Pantau Ambalat  

Sekitar tiga bulan terakhir ini tidak ada lagi pelanggaran batas wilayah perairan Indonesia oleh kapal asing. "Sudah tidak ada pelanggaran perbatasan," ungkap Harapap.

Baca Selengkapnya

Ditanya Ambalat, Menteri Pertahanan Malaysia Tolak Berkomentar

28 Juni 2009

Ditanya Ambalat, Menteri Pertahanan Malaysia Tolak Berkomentar

Kami tidak membicarakan Ambalat, juga Manohara. Itu porsinya Jakarta, kata Datuk Ahmad.

Baca Selengkapnya

Menlu Hassan Wirajuda: Ambalat Bukan Konflik Kedaulatan

22 Juni 2009

Menlu Hassan Wirajuda: Ambalat Bukan Konflik Kedaulatan

"Tidak ada satupun negera di dunia yang punya kedaulatan pada landas kontinen," ujarnya.

Baca Selengkapnya

Arif H. Oegroseno: Peta Malaysia Diprotes Banyak Negara

22 Juni 2009

Arif H. Oegroseno: Peta Malaysia Diprotes Banyak Negara

Problem awal itu Malaysia mengeluarkan Peta 1979. Pertanyaannya, mengapa mereka mengeluarkan peta itu, sedangkan perundingan sudah akan selesai.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Malaysia Kritik Pers Indonesia Soal Ambalat

16 Juni 2009

Menteri Luar Negeri Malaysia Kritik Pers Indonesia Soal Ambalat

Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Anifah Aman menganggap pemberitaan tersebut marak terkait dengan pemilihan presiden di Indonesia 8 Juli ini.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Malaysia Kembali Didemo

11 Juni 2009

Kedutaan Besar Malaysia Kembali Didemo

Salah seorang di antara mereka tampak mengusung sebuah poster bertuliskan "Kau Sentuh Ambalat Tubuhmu Kulumat".

Baca Selengkapnya