Gubernur Bengkulu Ajak Patungan Bangun Jembatan Selat Sunda
Reporter
Editor
Senin, 20 April 2009 16:12 WIB
TEMPO Interaktif, Bandar Lampung: Gubernur Bengkulu Agusrin M. Najamudin mengajak seluruh gubernur di wilayah Sumatera Bagian Selatan untuk patungan membangun Jembatan Selat Sunda. Usulan itu dilatari pemerintah pusat yang tidak kunjung memulai pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
“Saya mengajak setiap gubernur di Sumatera Bagian Selatan untuk menyumbang Rp. 1 milyar untuk membangun satu tiang pancang saja,” kata Agusrin M. Najamudin saat Rapat Koordinasi Gubernur Se Wilayah Sumatera Bagian Selatan di Bandar Lampung, Senin (20/04).
Agusrin memandang Jembatan Selat Sunda sangat penting untuk memacu perkembangan wilayah Sumatera. Meski demikian, pemerintah pusat kurang merespon ide pembangunan JSS itu. “Mungkin menunggu Selat Sunda mengering sehingga tidak perlu lagi membangun jembatan itu,” katanya. Dia mengaku kecewa jika membandinngkan sikap pemerintah yang cepat merespon pembangunan Jembatan Surabaya—Madura.
Selain menyoroti percepatan pembagunan JSS, para gubernur di wilayah itu juga menghendaki pembangunan sejumlah infrastruktur yang masih tertinggal jauh dibanding daerah lain. Mereka meminta pemerintah pusat membantu membagun jalur rel kereta api, perbaikan jalan lintas Sumatera dan sejumlah pelabuhan.
Percepatan pembangunan jembatan yang diperkirakan menelan dana Rp. 140 Trilyun itu juga dilontarkan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Edy Yusuf. Edy menilai pola pembangunan Indonesia sangat tergantung pada daerah yang paling banyak menyumbang tokoh di Jakarta. “Daerah yang paling banyak menempatkan pemimpin di Jakarta dapat dipastikan pembangunan di wilayah itu lebih diperhatikan. Mental seperti itu harus dirubah,” katanya.
Sementara itu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Badan Perencana Pembangunan Nasional seusai memberi pidato arahan dalam rapat itu mengatakan pemganunan JSS sudah memasuki study kelayakan. “Jadi tahap awal pembangunan jembatan itu sudah dimulai bukan mandeg,” katanya.
Dia mengaku sangat mendukung pembangunan JSS karena dapat menjadi percepatan pembangunan Banten dan Sumatera. “Sebab, sejumlah kawasan ekonomi di ujung Pulau Sumatera dan Pulau Jawa akan tumbuh dengan hadirnya jembatan itu,” katanya.