Pengacara Dodi Akui Kliennya Terima Rp 15 Miliar Dari Tommy

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juli 2003 12:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengacara Dodi Sumadi, Firman Wijaya, mengakui kliennya menerima Rp 15 miliar dari Tommy Suharto. Firman, di sela-sela pemeriksaan Dodi, Kamis (24/1) siang, membantah ia adalah utusan Abdurrahman Wahid yang saat itu menjadi presiden. Pengacara Tommy, Elza Syarief, sebelumnya menyatakan bahwa Dodi mengaku sebagai utusan Wahid yang bisa menyelesaikan kasasi kasusnya. Kepada Dodi, Tommy memberikan uang Rp 15 miliar. Firman mengatakan dalam surat kepada Tommy, Dodi tidak menyebutkan sebagai utusan Wahid. Tapi surat tersebut menyatakan ia dan Kiai Sidiq Muin bisa mempertemukan Wahid dengan Tommy. Ia juga mengatakan dalam surat tersebut ada tanda tangan beberapa orang, selain Dodi dan Sidiq. “Publik belum mengetahui jelas siapa saja yang menandatangi surat tersebut,” katanya, meski ia tidak mau menyebutkan nama orang tersebut.(Sam Cahyadi-Tempo News Room)

Berita terkait

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

33 detik lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Proliga 2024: Giovanna Milana Sumbang Poin Tertinggi, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Jakarta Electric PLN

7 menit lalu

Proliga 2024: Giovanna Milana Sumbang Poin Tertinggi, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Jakarta Electric PLN

Giovanna Milana alias Gia membawa tim bola voli putri Jakarta Pertamina Enduro mengalahkan Jakarta Electric PLN di pekan kedua Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Kalahkan LaVani, Tim Bola Voli Putra Jakarta STIN BIN Rebut Puncak Klasemen Proliga 2024

25 menit lalu

Kalahkan LaVani, Tim Bola Voli Putra Jakarta STIN BIN Rebut Puncak Klasemen Proliga 2024

Tim bola voli putra Jakarta STIN BIN merebut puncak klasemen sementara PLN Mobile Proliga 2024 setelah mengalahkan Jakarta LavAni.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

26 menit lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

30 menit lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

32 menit lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain

44 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain

Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi semangat pemain Timnas U-23 Indonesia saat melawan Irak pada memperebutkan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Satgas Judi Online akan Fokus Menindak Bandar

44 menit lalu

Satgas Judi Online akan Fokus Menindak Bandar

Satgas pemberantasan judi online akan fokus menangani para bandar. Pemerintah masih menyusun formula kerja satgas.

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Liga Europa Leg Pertama Semifinal: AS Roma vs Bayer Leverkusen 0-2, Marseille vs Atalanta 1-1

50 menit lalu

Rekap Hasil Liga Europa Leg Pertama Semifinal: AS Roma vs Bayer Leverkusen 0-2, Marseille vs Atalanta 1-1

Bayer Leverkusen mengalahkan AS Roma dengan skor 2-0 dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Europa. Marseille vs Atalanta Imbang.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

54 menit lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya