TEMPO Interaktif, Jakarta:Semua visa jamaah haji yang menggunakan fasilitas Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Khusus telah selesai prosesnya. Visa jamaah haji terakhir telah kita selesaikan kemarin (Selasa) malam pukul 02.00 WIB dini hari. Jadi, tidak ada lagi keterlambatan jamaah karena urusan visa, ungkap Menteri Agama, Said Agil Husein Al Munawar, dalam siaran pers yang diterima Tempo News Room, Kamis (23/1). Disebutkan, beresnya pengurusan visa jamaah haji itu berkat kerjasama Kedutaan Besar Arab Saudi. Dalam urusan ini, mereka mau melakukan proses penyelesaian pada malam hari ketika kantor sudah tutup. Cuma, menteri tidak menyebut alasan utama kenapa keterlambatan visa itu terjadi. Sementara itu, Sekretaris Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggara Haji, Fauzie Amnur, menyatakan sebenarnya tidak ada keterlambatan visa jamaah haji khusus. Sebab, sejak awal, semua data jamaah sudah dikirim ke Kedutaan Besar Arab Saudi. Hanya saja memang ada beberapa pergantian calon jamaah yang dilakukan oleh para pengelola BPIH Khusus. Fauzie menjelaskan, keterlambatan itu bukan disebabkan karena buruknya pelayanan departemennya, tetapi karena BPIH Khusus kurang memberikan pelayanan maksimal pada jamaah. Misalnya, ada beberapa calon jamaah yang berangkat menggantikan calon jamaah yang lain disebabkan meninggal, atau sakit menjelang keberangkatan. Akhirnya, visa jamaah haji yang tertunda keberangkatannya dimasukkan belakangan. Menyingung tentang tindakan Depag terhadap BPIH Khusus yang menelantarkan jamaah, Fauzie menyatakan departemennya tidak akan segan untuk mencabut izin dan memberi peringatan kepada perusahaan BPIH Khusus yang melakukan tindakan seperti itu. (D.A Candraningrum -Tempo News Room)