MUI Desak Pemerintah Tolak Serangan Amerika ke Irak

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juli 2003 11:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sejumlah ormas Islam mendesak pemerintah dan DPR mengambil sikap tegas menolak rencana agresi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya ke Irak. Alasan mereka, serangan itu akan berdampak buruk bagi kehidupan Indonesia. Imbauan itu merupakan hasil kesimpulan pertemuan antara MUI dan ormas Islam yang tergabung dalam Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) yang dilakukan di kantor MUI, Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (23/1). FUI terdiri dari beberapa organisasi massa Islam seperti Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI). Imbauan (taushiyah) disampaikan Sekretaris MUI, Din Syamsuddin, mewakili MUI dan ormas Islam dalam jumpa pers. Ikut mendampingi Din, Ketua MUI Umar Shihab. Kami berharap imbauan ini tidak diabaikan pemerintah Indonesia, kata Din yang juga Wakil Ketua PP Muhammadiyah kepada wartawan. Din menjelaskan sesuai prinsip politik luar negeri yang bebas aktif, Pemerintah harus berbuat nyata untuk menghalangi rencana serangan AS ke Irak melalui mekanisme PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa), OKI (Organisasi Konferensi Islam), GNB (Gerakan Non Blok), ASEAN dan lain-lain. Selain kepada pemerintah dan DPR, MUI juga merencanakan akan menyampaikan imbauan ini kepada Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia yang dinilainya sebagai sekutu Amerika. MUI dan ormas Islam juga menyerukan masyarakat internasional untuk menolak dan mengutuk sekeras-kerasnya rencana serangan AS dan sekutunya terhadap Irak. Pasalnya, karena hal itu bertentangan dengan nilai-nilai keadilan, demokrasi dan HAM. Menurut Din, rencana serangan AS dan sekutunya ke Irak itu adalah bukti nyata standar ganda AS, di mana pada sisi lain AS mendukung Israel. Kepada seluruh umat Islam di Indonesia, MUI berpesan untuk menggalang solidaritas keagamaan dan kemanusiaan bagi rakyat Irak. Namun ingat agar dalam menyampaikan protes tidak terjebak ke dalam tindak kekerasan dan perusakan, katanya. (Bernarda Rurit Tempo News Room)

Berita terkait

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

1 menit lalu

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Hammersonic Festival 2024 Siap Guncang Jakarta, Angkat Tema The Majestic Fellowship

2 menit lalu

Hammersonic Festival 2024 Siap Guncang Jakarta, Angkat Tema The Majestic Fellowship

Hammersonic Festival 2024 siap digelar di Pantai Carnaval, Ancol pada 4-5 Mei dengan menampilkan band metal dan rock internasional maupun lokal.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Indonesia vs Thailand 1-0

12 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Indonesia vs Thailand 1-0

Gregoria Mariska Tunjung menyumbang poin pertama untuk Indonesia saat menghadapi Thailand di Piala Uber 2024 usai mengalahkan Ratchanok Intanon.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

17 menit lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

24 menit lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

24 menit lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

26 menit lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

37 menit lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Berperan Sebagai Anggota Boy Band, Nicholas Galitzine Terinpirasi BTS hingga Backstreet Boys

40 menit lalu

Berperan Sebagai Anggota Boy Band, Nicholas Galitzine Terinpirasi BTS hingga Backstreet Boys

Bagi Nicholas Galitzine tantangan dalam film The Idea of You adalah saat harus tampil di atas panggung

Baca Selengkapnya

Penerima LPDP Bisa Bawa Keluarga di Negara Tujuan

44 menit lalu

Penerima LPDP Bisa Bawa Keluarga di Negara Tujuan

Sebelumnya penerima beasiswa LPDP baru bisa membawa keluarga pada tahun ke dua.

Baca Selengkapnya